Lebih lanjut, Wali Kota Cirebon Effendi Edo menyampaikan pihaknya akan terus mengimbau masyarakat serta pemilik lahan agar tidak melakukan penambangan di wilayah tersebut.
“Saat ini, sebagian warga setempat yang tadinya pekerja galian, sekarang sudah mulai beralih profesi, membuka warung dan mencari pekerjaan lain,” tuturnya.
Selain itu, pihak pemerintah juga tengah melakukan studi bersama ahli geologi mengenai keberadaan sebuah bangunan sekolah yang berlokasi dekat dengan area tambang galian C.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Hentikan Pencarian Korban Gunung Kuda Meski Empat Orang Lagi Belum DitemukanDebut Manis Emil Audero Bersama Timnas Indonesia, Dibuat Kagum Atmosfer GBK yang Luar Biasa
“Nantinya, setelah hasil kajian geologi keluar, kami akan menentukan apakah sekolah tersebut perlu direlokasi atau tetap berada di tempat saat ini, tergantung pada kelayakan lokasi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, longsor Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon menyebabkan orang meninggal dunia karena tertimbun longsor.
Sebanyak 21 korban meninggal dunia berhasil ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, sementara 4 lainnya tak kunjung ditemukan.
Pemkab Cirebon sendiri sudah menutupasa tanggap darurat sekaligus menghentikan proses pencarian meski empat orang belum ditemukan. (*)