PUPR Indramayu Klaim Kemantapan Jalan Capai 88,12%, Pekerjaan Dikebut Hadapi Hambatan Truk Berat dan Efisiensi

Ilustrasi-Jalan-Kabupaten-Indramayu
Plt. Kepala Dinas PUPR Indramayu, Asep Abdul Mukti, melaporkan tingkat kemantapan jalan kabupaten mencapai 88,12% hingga akhir tahun 2025. Foto: Ilusrasi/Pixabay.com

​CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menegaskan komitmennya dalam peningkatan kualitas infrastruktur jalan sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi dan mobilitas.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Indramayu, Asep Abdul Mukti, melaporkan bahwa tingkat kemantapan jalan kabupaten telah mencapai 88,12% hingga akhir tahun 2025.

Capaian ini dikejar di tengah tantangan signifikan. Yakni tingginya volume kendaraan industri berat yang mempercepat kerusakan jalan, serta menghadapi rencana efisiensi anggaran 2026.

Baca Juga:Terobosan Digital Indramayu: Pilkades E-Voting Perdana Jabar Hemat Anggaran dan Percepat Proses PemilihanPILWU DIGITAL HYBRID PERTAMA JABAR: Indramayu Jadi Sorotan Nasional, Partisipasi Pemilih Capai Angka Fantastis

Hal ini disampaikannya dalam dialog interaktif virtual di program Dialog Jabar TVRI Jawa Barat, Selasa (9/12/25).

Capaian Fisik: Ratusan Kilometer Jalan Tuntas Ditangani

​Asep memaparkan, total jalan kabupaten yang dikelola Pemkab Indramayu mencapai 827 kilometer (KM). Sepanjang tahun 2025, Dinas PUPR telah merampungkan sejumlah penanganan infrastruktur jalan yang terperinci, meliputi:

– ​Pemeliharaan Rutin: 130 KM- ​Rekonstruksi (Pembangunan Ulang): 86 KM- ​Rehabilitasi (Perbaikan Struktural): 61 KM

​Hasil dari pekerjaan ini turut berkontribusi pada pencapaian tingkat kemantapan jalan kabupaten sebesar 88,12%, dengan proyeksi peningkatan target menjadi 88,30% pada pertengahan Desember 2025.

​Prioritas di Tengah Tekanan Truk Berat dan Keterbatasan Dana

​Meskipun anggaran daerah 2026 direncanakan mengalami efisiensi, menurut Asep, Pemkab Indramayu tetap menempatkan pembangunan jalan sebagai prioritas utama dan strategis.

​“Volume kendaraan besar mempercepat kerusakan jalan. Karena itu kami melakukan berbagai inovasi agar konstruksi jalan lebih tahan terhadap beban dan kondisi cuaca,” jelas Asep, seraya menegaskan bahwa pekerjaan infrastruktur dikebut hingga akhir tahun 2025 untuk mengejar target tahun 2026.

​Dukungan APBN, Provinsi, dan Swasta Perkuat Percepatan

​Percepatan pembangunan diperkuat pendanaan yang bersumber dari APBD serta dukungan eksternal. Sinergi pendanaan tersebut melibatkan:

Baca Juga:Indramayu Tancap Gas! 139 Kotak Suara Disegel, Pilwu Digital 2025 Siap Ubah Sejarah Demokrasi DesaDPRD Jabar Kritik Keras! "Eksodus" 14 Ribu TKI Cirebon-Indramayu: Bukti Gagalnya Serapan Kerja Lokal

– ​APBN (IJD): Dialokasikan untuk perbaikan ruas Lohbener–Jatibarang sepanjang 7 KM.

– ​Pemprov Jawa Barat: Bantuan penanganan 4,5 KM jalan kabupaten (diterima pada 2025).

– ​Pihak Swasta (Contoh Pertamina): Kontribusi peningkatan 2,4 KM ruas jalan.

​Sebagai informasi konteks, Indramayu memiliki jalan nasional sepanjang 105 KM dan jalan provinsi 157 KM, selain jalan kabupaten 827 KM.

​PUPR Ajak Partisipasi Masyarakat: Sinergi adalah Kunci

​Di akhir dialog, Asep menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga infrastruktur.

0 Komentar