Insiden ini mengakibatkan 21 orang luka-luka, termasuk seorang guru berusia 56 tahun, Maryono. Korban dilarikan ke dua rumah sakit terdekat: 5 orang dirawat di RSUD Koja, dan 16 lainnya di RSUD Cilincing.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang sempat mengunjungi korban, memastikan tidak ada korban jiwa atau dalam kondisi kritis, meski salah satu korban sempat tidak sadarkan diri. Kondisi keseluruhannya dilaporkan stabil dengan tingkat keparahan luka ringan hingga berat.
Gubernur Pramono juga memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik. “Semua biaya (perawatan) di tanggung Pemprov DKI Jakarta,” tegas Pramono.
Baca Juga:Prabowo Bantah Kritikus! Klaim MBG Tembus 49 Juta Porsi Harian: Operasi Logistik Akbar Sebanding Negara MajuMenko Zulhas Ungkap Tantangan MBG Penuhi 82,9 Juta Porsi Protein, Wanti-wanti Harga Pangan Naik!
Sejalan dengan Pemprov DKI, Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Staf Khusus Redy Hendra Gunawan menyatakan fokus utama BGN adalah penanganan korban dan menanggung semua biaya pengobatan.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus ini. Termasuk memeriksa kondisi teknis mobil dan kronologi lebih detail, untuk memastikan pertanggungjawaban hukum atas insiden yang menelan puluhan korban anak sekolah ini. (*)