CIREBONINSIDER.COM – Pagi yang semula tenang berubah mencekam di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025).
Sekitar pukul 06.30 WIB, sebuah mobil pengangkut logistik program Makan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba lepas kendali saat hendak mengirimkan pasokan.
Mobil logistik MBG tersebut menerobos pagar sekolah yang terkunci rapat dan langsung menghantam barisan siswa serta seorang guru yang sedang mengikuti kegiatan literasi di lapangan.
Baca Juga:Prabowo Bantah Kritikus! Klaim MBG Tembus 49 Juta Porsi Harian: Operasi Logistik Akbar Sebanding Negara MajuMenko Zulhas Ungkap Tantangan MBG Penuhi 82,9 Juta Porsi Protein, Wanti-wanti Harga Pangan Naik!
Total 21 orang—terdiri dari 20 siswa dan 1 guru—menjadi korban luka-luka dalam peristiwa nahas ini.
Kronologi Mencekam: Mobil Lepas Kendali Hantam Barisan Siswa
Rekaman CCTV di lokasi kejadian memperlihatkan detik-detik saat mobil logistik MBG berwarna putih itu masuk dari sisi kiri sekolah dan langsung menabrak gerbang baja yang saat itu terkunci rapat.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi dan Media, Chico Hakim, membenarkan insiden terjadi saat puluhan siswa sedang berbaris di halaman, bersiap untuk kegiatan literasi pagi.
Situasi yang semula tenang mendadak berubah menjadi horor saat mobil tersebut melaju tanpa terkontrol. Laju mobil yang menghantam barisan murid membuat beberapa korban terseret dan terjepit di kolong kendaraan.
Guru dan siswa lain yang menyaksikan berhamburan dalam kepanikan, berupaya menolong korban.
Dugaan Penyebab: Sopir Pengganti Klaim Salah Injak Pedal Gas
Pihak kepolisian bergerak cepat mengamankan sopir mobil berinisial M dan satu pendamping di lokasi kejadian.
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subarsi, mengungkapkan temuan awal yang mengejutkan: pengemudi mobil MBG tersebut adalah sopir pengganti lantaran sopir utama sedang sakit.
Baca Juga:Gaji Ahli Gizi MBG Cair Paling Akhir Hari Ini! BGN: Kendalanya Pergeseran Kode Anggaran PPPKBGN Latih 30.000 Penjamah Makanan MBG, 10 Strategi Disiapkan Jamin Keamanan Pangan Nol Insiden
Berdasarkan pengakuan sementara, sopir pengganti ini mengeklaim adanya kesalahan fatal saat mengemudi di kondisi jalan menanjak menuju sekolah.
AKP Bobi Subarsi menjelaskan, sopir itu berniat menginjak rem. Tetapi justru menginjak pedal gas terlalu dalam, yang menyebabkan laju kendaraan tak terkontrol.
”Ini (keterangan) sementara ya,” ujar AKP Bobi Subarsi, menegaskan bahwa keterangan ini masih akan diverifikasi melalui Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan teknis mobil.