INDRAMAYU, CirebonInsider.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah dan mendukung program strategis nasional.
Hal tersebut dibuktikan dengan keikutsertaan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Triwulan III dan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program 3 Juta Rumah.
Rakor tersebut digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, di mana Pemkab Indramayu mengikutinya dari Indramayu Command Center (ICC), beberapa waktu lalu.
Baca Juga:RESMI! Seleksi Ketat Pilwu Serentak 2025 Indramayu Dimulai: Bakal Calon Kuwu Wajib Ikuti Tes Berbasis KomputerKota Wakaf Indramayu Dicanangkan: Gerakan Kemandirian Umat Tuju Visi REANG, Tak Sentuh APBD
Rakor tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Dari Kabupaten Indramayu, hadir Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu, Iing Kuswara, didampingi Imam Mahdi, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), serta Sutrisno dari Bagian Perekonomian Bappeda Litbang Kabupaten Indramayu.
Dalam pembahasan Rakor, pemerintah pusat menekankan pentingnya peran daerah dalam menyukseskan Program Strategis Nasional (PSN) 3 Juta Rumah.
Pemerintah menegaskan agar setiap daerah berperan aktif dalam mendukung program ini sebagaimana diatur dalam Pasal 67 dan 68 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
Hingga saat ini, baru 451.516 unit rumah atau 15,05 persen dari target nasional yang terealisasi. Sebanyak 156 Kabupaten/Kota dari 32 Provinsi telah mengimplementasikan kebijakan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Sslementara 20 daerah sudah menerapkan pembebasan PBG “0 rupiah” bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan total lebih dari 1.000 hunian.
Selain membahas sektor perumahan, Rakor juga menyoroti perkembangan ekonomi daerah dan langkah konkret pengendalian inflasi.
Baca Juga:Ribuan PPPK Paruh Waktu di Indramayu Resmi Terima SK, Bupati Lucky Titip Pesan Bijak BermedsosMangga Gedong Gincu Indramayu Semakin Mendunia, Bupati Lucky: Permintaan Meningkat, Petani Sejahtera
Target inflasi nasional tahun 2025 ditetapkan sebesar 2,5 ± 1 persen, dengan sejumlah provinsi masih menunjukkan angka inflasi di atas kisaran tersebut.
Secara regional, inflasi Kota Cirebon (termasuk Kabupaten Indramayu) tercatat sebesar 2,90 persen (year on year) pada Oktober 2025.
Angka ini lebih tinggi dari inflasi Provinsi Jawa Barat sebesar 2,63 persen, namun masih lebih rendah dari tingkat inflasi nasional yang mencapai 2,86 persen.
Sementara itu, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Indramayu pada minggu pertama bulan November 2025 menunjukkan angka -0,69 persen.
