CIREBONINSIDER.COM– Pemerintah Kabupaten Indramayu mulai menerapkan tahapan Seleksi Tambahan atau Tes Akademik berbasis komputer yang sangat krusial menjelang Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak tahun 2025.
Langkah penyaringan ketat ini dilakukan pada Jumat, 14 November 2025, sebagai saringan awal bagi desa-desa dengan jumlah bakal calon kuwu melebihi lima orang, demi memastikan proses pemilihan objektif dan transparan, serta mampu melahirkan pemimpin desa yang berkualitas.
122 Calon Kuwu Jalani CAT di Unwir
Tahapan penting ini diikuti oleh 122 peserta bakal calon kuwu dari berbagai desa di Indramayu. Mereka mengikuti tes tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) sebagai bagian dari seleksi tahap pertama. Pelaksanaan tes dipusatkan di Pusat Bahasa Universitas Wiralodra Indramayu (Unwir).
Baca Juga:Ribuan PPPK Paruh Waktu di Indramayu Resmi Terima SK, Bupati Lucky Titip Pesan Bijak BermedsosKota Wakaf Indramayu Dicanangkan: Gerakan Kemandirian Umat Tuju Visi REANG, Tak Sentuh APBD
Plt. Kepala Dinas DPMD Kabupaten Indramayu, Kadmidi, menekankan bahwa seleksi ini adalah instrumen vital untuk menjamin kualitas para kandidat. Ia menyampaikan bahwa proses tes berjalan lancar dan diikuti dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
“Alhamdulillah hari ini panitia seleksi tingkat kabupaten Indramayu menyelenggarakan tes tertulis bagi para bakal calon kuwu yang jumlahnya lebih dari lima orang. Tes dilaksanakan di Pusat Bahasa Universitas Wiralodra Indramayu,” ujar Kadmidi.
Wawancara 17-18 November, Hanya Lima Calon Terbaik Lolos
Setelah melalui tes tertulis, para bakal calon akan menghadapi tantangan berikutnya: tes wawancara, yang dijadwalkan pada 17–18 November 2025.
Dua tahapan seleksi ini menjadi penentu apakah seorang bakal calon berhak melanjutkan ke gelanggang pemungutan suara pada 10 Desember 2025.
Hasil dari seluruh rangkaian seleksi ini akan menentukan lima besar calon yang resmi melaju ke tahap pemilihan kuwu. Kadmidi mengimbau seluruh peserta untuk mempersiapkan diri secara optimal agar dapat memperoleh hasil terbaik.
Bagi peserta yang tidak lolos di tahap awal, Kadmidi memberikan pesan penyemangat. Ia menegaskan bahwa hasil seleksi merupakan cerminan kemampuan individual dan harus dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan diri di masa mendatang.
ANALISIS KRITIS: Akademik Saja Cukup Menjadi Kuwu Unggul?
Penerapan seleksi tambahan ini, terutama yang berbasis akademik dan komputerisasi, diharapkan Pemkab Indramayu dapat menghasilkan proses yang objektif.