Gebrakan Ekonomi Agraria Indramayu: Lawan Jerat Tengkulak lewat Mesin Penggilingan Lanusa Binaan KPA

pertanian-berkelanjutan-ramah-lingkungan
Upaya para petani Indramayu menjaga ketahanan pangan nasional melalui praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan mendapat pengakuan pemerintah pusat. Foto: Ilustrasi/Pixabay.com

CIREBONINSIDER.COM – Pemkab Indramayu meresmikan Rice Milling Unit (RMU) Lumbung Agraria Nusantara (Lanusa) di Desa Sukaslamet, Kroya, Kamis (15/10/2025).

Peluncuran ini adalah bukti komitmen Indramayu sebagai lumbung pangan untuk memperkuat kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan.

RMU yang dibangun melalui inisiatif Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bersama organisasi petani dan buruh ini dinilai sebagai model perlawanan kolektif petani terhadap sistem tengkulak.

Baca Juga:Mentan Amran Bergerak Cepat, Jawab Tuntutan Petani Indramayu dengan Solusi KonkretKolaborasi Pemkab Indramayu dan Pejabat PKN Polri Hasilkan Inovasi untuk Petani

Sekaligus juga upaya nyata untuk menekan kerugian pascapanen. Hal ini sejalan dengan program Strategi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Reforma Agraria (Ekora).

Acara peresmian ini turut dihadiri dan diapresiasi langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Komjen Pol (Purn.) Akhmad Wiyagus.

​Visi Transformasi Ekonomi dari Desa

​Bupati Indramayu dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi KPA dengan komunitas petani.

Menurutnya, inisiatif pembangunan RMU Lanusa sebagai badan usaha bersama (BUMDes atau sejenisnya) merupakan “contoh nyata bagaimana transformasi ekonomi dapat dimulai dari desa, dari komunitas petani, dan dari kekuatan kolektif masyarakat itu sendiri.”

​Indramayu, dengan kontribusi sekitar 16 persen terhadap produksi padi nasional, menargetkan surplus gabah kering giling hingga 1,8 juta ton per tahun.

Keberhasilan produksi tak terhindarkan, tercermin dari produktivitas rata-rata masa tanam tahun ini yang mencapai 7,2 ton per hektare. Namun, Bupati menegaskan, angka produksi tinggi ini harus diimbangi dengan sistem penanganan pascapanen yang modern dan efisien.

​Mengatasi Tantangan Kerugian Pascapanen

​Tingginya tingkat kehilangan hasil panen (losses) adalah salah satu tantangan krusial yang selama ini menggerogoti kesejahteraan petani.

Baca Juga:Petani Indramayu Menjadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan Berbasis LingkunganBupati Indramayu Lepasliarkan Predator Alami, Kendalikan Hama yang Kerap Rugikan Petani

RMU Lanusa hadir sebagai solusi modern untuk menekan losses tersebut, sekaligus memastikan kualitas beras siap jual.

​Dengan beroperasinya unit penggilingan ini, petani di Kroya dan sekitarnya diharapkan mampu:

– ​Mempercepat penjualan gabah hasil panen.

– ​Meningkatkan kualitas beras siap jual.

– ​Mendapatkan nilai tambah ekonomi yang lebih baik.

– ​Menjadi lebih mandiri dalam sistem produksi dan pemasaran, memutus ketergantungan pada tengkulak.

​Dukungan Pemerintah dan Implementasi Program EKORA

​RMU Lanusa merupakan hasil tindak lanjut dari Strategi EKORA (Ekonomi Kerakyatan Berbasis Reforma Agraria) yang diusung KPA, yang bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi komunitas dan mendorong kedaulatan pangan rakyat.

0 Komentar