TEROBOSAN CIREBON: Rp3,5 Miliar untuk Koperasi Kelurahan, Motor Ekonomi Lokal dan Pilar Ketahanan Pangan

Pengarahan
Wali Kota Cirebon Effendi Edo (tengah) saat memberikan pengarahan mengajak Koperasi Kelurahan Merah Putih atau KKMP. Foto: Pemkot Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kota Cirebon secara progresif menindaklanjuti Permendagri Nomor 13 Tahun 2025 tentang Dukungan Pendanaan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).

Program ini diproyeksikan sebagai pilar strategis penggerak ekonomi kerakyatan lokal dan penopang ketahanan pangan nasional di tingkat kelurahan dengan alokasi maksimal Rp3,5 Miliar per koperasi.

​Keseriusan ini ditandai dengan rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Cirebon Effendi Edo pada Selasa (7/10/2025).

Baca Juga:Wali Kota Cirebon Geser Agus Mulyadi dari Jabatan Sekda ke Staf AhliRespons Cepat Wali Kota Cirebon: Anggaran Pusat Dipangkas, Putar Otak Lakukan Ini

Wali Kota Edo menekankan bahwa keberhasilan program ini menuntut kolaborasi kuat dan komitmen total dari seluruh pihak, serta harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

​”Menjalankan program dari pusat tentu tidak mudah. Diperlukan kolaborasi yang kuat dan tanggung jawab bersama. Ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Tunjukkan hal terbaik yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Wali Kota Edo, mendesak semua pihak agar fokus dan profesional.

​KKMP Siap Menjadi Suplier Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

​Program KKMP dirancang untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan melalui berbagai layanan koperasi, seperti penyediaan sembako, klinik, serta kegiatan simpan pinjam.

Wali Kota secara spesifik mengungkapkan besaran anggaran yang disiapkan untuk memperkuat struktur koperasi di tingkat kelurahan adalah maksimal Rp3,5 miliar untuk satu KKMP.

​Wali Kota Edo juga memberikan clue strategis terkait masa depan koperasi, yaitu sinkronisasi kuat dengan program unggulan nasional.

​”Ke depan, koperasi ini juga bisa sinkron dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), di mana bahan-bahannya bersumber dari koperasi sendiri,” tambahnya.

Sinergi ini menguatkan peran KKMP sebagai pemasok utama (suplier) bahan baku, menjamin ketersediaan pasokan pangan lokal, sekaligus menciptakan pasar yang pasti bagi produk koperasi/petani daerah.

Baca Juga:Wali Kota Cirebon Tekankan Standar Gizi Tinggi dalam Program Makan Bergizi GratisMantan Wali Kota Cirebon Ditahan, Terlibat Korupsi Gedung Setda

Sementara itu, ​Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman, menjelaskan bahwa rapat tersebut membahas teknis pendanaan yang dialirkan melalui mekanisme pinjaman Bank Himbara, bukan hibah.

​”Termasuk mekanisme usulan pinjaman melalui Bank Himbara yang akan dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Diharapkan koperasi ini mampu membangun kemandirian, terutama dalam sektor pangan, serta selaras dengan program MBG,” jelas Iing.

0 Komentar