CIREBONINSIDER.COM- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan respons cepat dan konkret terhadap aspirasi yang dibawa oleh ribuan petani asal Indramayu, Jawa Barat.
Dalam sebuah pertemuan dialog yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) pada Rabu, 24 September 2025, Mentan Amran langsung memberikan solusi nyata untuk mengatasi sejumlah masalah krusial yang dihadapi petani, mulai dari kelangkaan pupuk hingga infrastruktur irigasi.
Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari aksi 1.200 petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu yang datang langsung ke Jakarta.
Baca Juga:Unik! Paguyuban Nok Nang Dermayu Bawa Kesenian Tradisional Masuk Mal IndramayuRESMI! Indramayu Gelar Pilkades Semi Digital, Pertama di Jabar
Mereka membawa empat tuntutan utama: memasukkan kelembagaan petani dalam Undang-Undang, modernisasi alat mesin pertanian (alsintan), peningkatan fasilitas irigasi, dan reforma agraria.
Tindakan Tegas Atasi Penyelewengan Pupuk
Salah satu persoalan utama yang diadukan petani adalah mahalnya harga pupuk bersubsidi, yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Petani melaporkan harga pupuk urea dan NPK di Indramayu mencapai lebih dari Rp300.000 per kuintal, jauh di atas HET yang ditetapkan.
Menanggapi keluhan ini, Mentan Amran langsung melakukan tindakan tegas. Ia menghubungi Direktur Supply Chain Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan memerintahkan pencabutan izin bagi distributor atau pengecer yang terbukti melakukan penyelewengan
“Sekarang cek. Cabut izinnya mulai hari ini. Itu menyusahkan petani kita,” tegas Amran, dikutip dari Antara.
Solusi Cepat untuk Irigasi dan Alsintan
Selain masalah pupuk, Amran juga merespons cepat keluhan petani terkait kesulitan pengairan di Kecamatan Kroya.
Ia langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Jawa Barat dan Direktur Irigasi Pertanian Kementan untuk memastikan perbaikan infrastruktur irigasi dan perpompaan.
Baca Juga:Petani Indramayu Menjadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan Berbasis LingkunganBupati Indramayu Ajak Generasi Muda Kolaborasi dan Jaga Kondusivitas
“Ini harus segera diselesaikan. Besok tim Kementan turun dan ketemu petaninya, selesaikan irigasi dan perpompaannya,” kata Amran.
Terkait tuntutan modernisasi pertanian, Mentan Amran memerintahkan pembentukan brigade pangan di Kecamatan Kroya dan segera menurunkan alsintan modern, termasuk traktor tangan (hand tractor), untuk membantu petani mengolah lahan.
Apresiasi dari Petani
Ketua Serikat Tani Indramayu, Damuri, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas respons cepat dan nyata dari Menteri Pertanian.
“Kami menyampaikan keluhan langsung direspons cepat. Jangankan pupuk, persoalan pengairan akan langsung dicek. Terima kasih Mentan Amran yang memberikan jawaban yang membuat hati kami tenang dan bahagia,” ujar Damuri.