Wali Kota Cirebon Jemput Bola, Pastikan Warga Punya Rumah dan Infrastruktur Baik

Kegiatan penting
Wali Kota Cirebon Effendi Edo menghadiri dua agenda penting di Jawa Barat pada Kamis (18/9/2025). Foto: Pemkot Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM– Wali Kota Cirebon Effendi Edo menunjukkan komitmennya secara langsung dalam memastikan percepatan pembangunan daerah.

Ia ‘jemput bola’ dengan menghadiri dua agenda penting di Jawa Barat pada Kamis (18/9/2025).

Tujuannya jelas: memastikan warga Cirebon mendapat manfaat dari percepatan pembangunan, baik dari sisi infrastruktur maupun ketersediaan hunian yang layak.

Fokus pada Infrastruktur dan Permukiman Layak Huni

Baca Juga:Kontingen Kota Cirebon Berlaga di POPDA Jabar 2025, Wali Kota: Tunjukkan Kita Bisa JuaraMantan Wali Kota Cirebon Ditahan, Terlibat Korupsi Gedung Setda

Pertama, Wali Kota Effendi Edo hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Karawang.

Di sana, ia bergabung dengan 26 kepala daerah lain untuk membahas solusi masalah-masalah pembangunan.

Terutama penanganan jalan utama yang sering macet serta penataan fasilitas publik seperti trotoar dan taman.

“Pemerintah Kota Cirebon siap berkolaborasi dalam setiap upaya pembangunan infrastruktur yang dapat mendongkrak kualitas hidup warga dan mendorong kemajuan daerah secara menyeluruh,” ujar Wali Kota Effendi Edo, dikutip dari laman resmi Pemkot Cirebon.

Setelah itu, ia bertolak ke Bandung untuk menghadiri peluncuran program “Imah Merenah, Hirup Tumaninah.”

Program ini dirancang untuk mengatasi masalah perumahan dan memastikan masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki hunian yang layak dan terjangkau.

Peran Negara dan Kolaborasi untuk Kesejahteraan Warga

Program “Imah Merenah, Hirup Tumaninah” ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari.

Baca Juga:Wali Kota Cirebon Lantik Ratusan ASN Baru, Ingatkan Profesionalisme dan Kualitas Pelayanan PublikAjak Jaga Cirebon, Wali Kota: Aspirasi Boleh Disampaikan, tapi Jangan sampai Merusak

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa rumah bukan sekadar bangunan, melainkan fondasi utama bagi keluarga.

Hunian yang baik akan melahirkan keluarga yang harmonis dan masyarakat yang makmur.

Menteri Maruarar Sirait menambahkan, program ini berhasil berkat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto.

Untuk mengatasi tingginya kebutuhan rumah yang mencapai 3 juta unit, pemerintah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan.

Program ini diharapkan bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat.

Maruarar menjelaskan,anggaran pemerintah hanya mampu membangun sekitar 280 ribu unit rumah, sementara kebutuhan sebenarnya mencapai 3 juta unit. Oleh karena itu,lahirlah program KUR Perumahan ini.

Sementara Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, juga menyebutkan bahwa investasi di sektor perumahan memiliki efek berganda, di mana setiap Rp1 juta yang diinvestasikan bisa menghasilkan output ekonomi sebesar Rp1,9 juta.

0 Komentar