Perangi Hama Tikus, Indramayu Hadirkan 'Ular Sahabat Tani' dan 'Pasukan Alami' Lainnya

Bupati-Indramayu-Lucky-Hakim-Lepasliarkan-Predator-Musuh-Hama
Bupati Indramayu Lucky Hakim melepasliarkan satwa liar jenis predator seperti ular, biawak dan burung hantu di lahan persawahan untuk mengurangi hama pada Minggu, 17 Agustus 2025. Foto: Screenshot IG Lucky Hakim

– ​Ular Lanang Sapi (Coelognathus radiatus): Ular tidak berbisa ini sering ditemukan di sekitar kandang sapi atau area pertanian. Mangsa utamanya adalah tikus, kadal, dan kodok, menjadikannya pemburu tikus yang sangat efektif.

– ​Ular Koros (Ptyas korros): Ular ini memiliki kemampuan memanjat yang baik dan sering berkeliaran di sawah, kebun, dan pekarangan. Ular koros sangat ahli dalam memburu tikus dan cenderung melarikan diri saat merasa terancam.

– ​Ular Sowo Kopi (Coelognathus flavolineatus): Dijuluki juga sebagai ular babi, ular ini tidak berbisa dan sering ditemukan di sekitar rumah, bahkan di atap, karena mencari tikus sebagai mangsa. Kehadirannya membantu mengendalikan populasi tikus di area permukiman.

Baca Juga:Ada Pembangunan Irigasi Perpipaan, Pemkab Cirebon Targetkan Perluasan MT3 Sawah Tadah HujanPetani Indramayu Menjadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan Berbasis Lingkungan

– ​Ular Jali (Ptyas mucosus): Ular ini sering ditemukan di lahan pertanian dan hutan hingga ketinggian 3.000 mdpl. Dengan mata yang besar dan kemampuan memanjat yang baik, ular jali adalah pemburu tikus ulung yang merupakan bagian penting dari ekosistem.

​Dengan mengenali dan melindungi ular-ular tersebut, para petani tidak hanya mengurangi ketergantungan pada racun dan jebakan, tetapi juga turut menjaga keseimbangan alam.

Selain ular, burung hantu yang dilepas adalah burung serak jawa (Tyto alba), yang juga dikenal sebagai burung hantu gudang. Burung hantu berukuran besar ini sangat efektif dalam berburu mangsa berkat kemampuannya terbang tanpa suara dan pendengaran yang sangat tajam.

​Melalui program ini, Lucky Hakim berharap produktivitas pertanian di Indramayu dapat meningkat secara signifikan. Ia juga berpesan kepada para petani agar tidak takut jika bertemu ular-ular tersebut.

“Cukup usir saja, dan ular itu pasti akan kabur tanpa menyerang,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa upaya ini jauh lebih aman dibandingkan menggunakan racun atau jebakan listrik yang bisa membahayakan nyawa petani.(*)

0 Komentar