Segini Jumlah Dapur MBG di Kabupaten Indramayu: Kualitas Makanan Harus Diperhatikan

Makan Bergizi Gratis
Ilustrasi program Makan Bergizi Gratis di Indramayu. Foto: Istimewa.

INDRAMAYU, CirebonInsider.com- Program Makan Bergizi Gratis atau MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Program MBG pun sudah berjalan di berbagai daerah di Indonesia, meski sejauh ini belum merata.

Pelaksanaan MBG juga butuh evaluasi secara berkelanjutan, terutama dalam memastikan bahwa menu yang disajikan kepada anak-anak sekolah, kualitasnya selalu yang terbaik.

Baca Juga:Lucky Hakim Lantik Ratusan Pejabat, Tandai Awal Penyegaran Birokrasi IndramayuIndramayu Pastikan Pilwu Serentak 2025 Tetap Berjalan, Bantah Isu Penundaan

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu terus mendorong peningkatan kualitas layanan gizi melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saat ini, sebanyak 44 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di berbagai wilayah, namun masih diperlukan penguatan agar anak-anak serta kelompok sasaran lainnya mendapatkan asupan gizi yang optimal.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan MBG 2025 yang digelar di Ruang Ki Tinggi Setda Indramayu, Kamis, 11 September 2025.

Rakor dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Indramayu, Jajang Sudrajat.

Pada kesempatan tersebut, Jajang Sudrajat menegaskan pentingnya sinkronisasi data dan strategi pelaksanaan.

“Program MBG ini adalah amanah strategis nasional yang menjadi tolok ukur keberhasilan kepala daerah,” ujarnya, di laman resmi Pemkab Indramayu.

Ia menambahkan, sasaran program ini tidak hanya anak sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebagai penerima manfaat.

Baca Juga:Indramayu Tuan Rumah Porsenitas 2025, Bupati Lucky Hakim: Panggung Persatuan dan Prestasi BersamaPetani Indramayu Menjadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan Berbasis Lingkungan

Perwakilan Kodim 0616 Indramayu menyampaikan, meski 44 SPPG telah berjalan, masih ada kendala terkait kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur pendaftaran dapur MBG.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawasi dan menyukseskan program ini,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Bupati Indramayu, Sukma, menyoroti peran ganda SPPG.

“SPPG bukan hanya penyedia makanan bergizi, tapi juga penggerak ekonomi lokal dengan memanfaatkan hasil panen petani. Meski begitu, kualitas makanan dan pengelolaan sampah harus tetap diperhatikan,” jelasnya.

Dari sisi data, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Ayu Nabila, menyebut potensi besar program ini di Indramayu.

“Secara total, ada 370.746 peserta didik yang menjadi target program MBG,” ungkapnya.

Ayu juga merinci, dari kebutuhan SPPG di Indramayu, saat ini terdapat 91 unit dalam tahap persiapan dan 69 unit sudah beroperasi penuh.

0 Komentar