“Masyarakat kini lebih kritis dan menuntut pelayanan yang lebih baik. Jika birokrasi tidak berbenah, maka kepercayaan publik akan luntur,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sumpah dan janji yang diucapkan para ASN merupakan kontrak moral dengan Tuhan, negara, dan masyarakat.
“Jangan pernah mengkhianati amanah ini dengan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan etika. ASN harus menjadi contoh dalam integritas,” pesannya.
Penguatan Birokrasi untuk Pelayanan Optimal
Baca Juga:Puluhan ASN Pemkot Cirebon Pensiun Mulai 1 September 2025, Wali Kota: Ini Bukan Akhir dari KontribusiWali Kota Cirebon Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon PBB, Berlaku sampai Akhir 2025
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon, Sri Lakshmi Stanyawati, merinci komposisi ASN yang dilantik.
Sebanyak 233 ASN terdiri dari 93 tenaga kesehatan, 59 tenaga guru, 80 tenaga teknis, dan 1 PNS.
“Kami menyambut baik kehadiran mereka sebagai bagian dari penguatan birokrasi Pemerintah Kota Cirebon,” ujar Sri.
Ia juga menegaskan bahwa menjadi ASN adalah panggilan pengabdian, bukan sekadar profesi.
“Perjalanan panjang pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara resmi dimulai,” tambahnya.
Dengan pelantikan ini, Pemerintah Kota Cirebon berharap para ASN baru dapat menjadi motor penggerak yang membawa pemerintahan menjadi lebih bersih, responsif, dan profesional. (*)