CIREBONINSIDER.COM- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kini tengah menghadapi tuntutan besar dari publik untuk melakukan perubahan.
Dalam upaya menjawab kegelisahan masyarakat, Ketua DPR RI Puan Maharani mengambil alih komando untuk memimpin sebuah gerakan reformasi internal.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi bahwa Puan akan langsung memimpin reformasi ini dengan tujuan utama membuat lembaga legislatif ini lebih baik dan transparan.
Baca Juga:KPK Sita 15 Mobil Satori, Anggota DPR dari Cirebon Tersangka CSR BI dan OJKDisarpus Turun Selamatkan Dokumen Penting DPRD Kabupaten Cirebon Pasca Demo
Pernyataan ini disampaikan Dasco dalam audiensi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa para pimpinan DPR, di bawah arahan Puan Maharani, telah berkoordinasi secara intensif.
Mereka tengah menyiapkan langkah-langkah konkret yang berfokus pada evaluasi menyeluruh terhadap gaji dan tunjangan anggota, serta penetapan moratorium kunjungan kerja ke luar maupun dalam negeri.
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan DPR dalam memangkas pengeluaran yang dianggap tidak mendesak.
Lebih lanjut, Dasco juga menyoroti dukungan DPR terhadap sejumlah agenda pro-rakyat yang didorong oleh Puan Maharani.
Hal ini mencakup dukungan untuk pembentukan tim investigasi terkait dugaan makar dan dorongan percepatan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset.
Tak hanya itu, tuntutan mahasiswa terkait pengurangan pajak juga menjadi agenda penting yang akan diperjuangkan oleh DPR bersama pemerintah.
Baca Juga:Ajak Jaga Cirebon, Wali Kota: Aspirasi Boleh Disampaikan, tapi Jangan sampai MerusakKapolresta Cirebon Pastikan Kondisi Aman usai Demo, Tegaskan akan Ada Penegakan Hukum
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa menambahkan bahwa Puan Maharani dan para pimpinan lainnya memahami bahwa kegaduhan politik belakangan ini dipicu oleh masalah internal DPR sendiri.
Saan menegaskan komitmen mereka untuk berbenah dan mengevaluasi diri. Sebagai bukti keseriusan, perbaikan sudah dimulai dengan penghapusan tunjangan perumahan bagi Anggota DPR RI pada 26 Agustus 2025.
Saan menjelaskan, Puan Maharani akan berkomunikasi langsung dengan seluruh fraksi untuk memastikan setiap langkah perbaikan mendapat dukungan penuh.
Hasil dari upaya reformasi ini, yang digawangi oleh Ketua DPR, akan diumumkan secara transparan kepada publik.
Hal ini sejalan dengan janji Puan untuk menjadikan DPR sebagai lembaga yang lebih terbuka dan akuntabel.
“DPR sekali lagi mendengarkan, memahami situasi, dan keadaan rakyat kita semua,” ujar Saan dikutip dari Antara.
Pernyataan ini menegaskan bahwa gerakan reformasi yang dipimpin oleh Puan Maharani bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan publik dan menunjukkan bahwa DPR benar-benar bekerja untuk rakyat.