KUNINGAN, CirebonInsider.com– Sejumlah agenda penting digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Asosiasi Kabupaten (Askab) Kuningan, yakni pengukuhan pengurus masa bakti 2024–2028 dan Official berikut Tim BK Porprov Putra Putri.
Selain itu, pelepasan Tim Sepak Bola Kabupaten Kuningan yang akan berlaga di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2025, Kamis (23/8/2025) di Pendopo Kuningan.
Pengukuhan dihadiri Ketua KONI Kabupaten Kuningan Trias Andriana beserta jajaran, para unsur Forkopimda, manajer tim BK Porprov putra dan putri, serta para atlet dan pengurus sepak bola.
Baca Juga:Bupati Kuningan Terpilih Jadi Ketua Setker Kunci Bersama Periode 2025-2030Lengkap, Ini Daftar Pejabat Pemkab Kuningan yang Dirotasi Bupati Dian
Usai melantik, Bupati Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi mengatakan, bahwa olahraga, khususnya sepak bola, merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan daerah secara utuh.
Menurutnya, membangun Kuningan tidak hanya soal fisik semata, tetapi juga meliputi olah rasa, olah pikir, dan olahraga.
Dilansir dari rilis resmi Pemkab Kuningan, Bupati Dian mengingatkan pembangunan yang ideal itu harus menyentuh hati dan membentuk karakter masyarakat.
“Sepak bola mengajarkan sportivitas, kerja sama, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah,” ujar Bupati Dian.
Secara khusus, Bupati Dian menyampaikan rasa bangganya kepada para pemain yang terpilih mewakili Kuningan dalam ajang BK Porprov 2025.
Ia menekankan pentingnya kedisiplinan, kerjasama tim, dan motivasi bertanding sebagai kunci kesuksesan.
“Kalian ini adalah yang terpilih. Bukan hanya membawa nama tim, tapi membawa amanah seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Baca Juga:Catat, Ini Jadwal Balap Sepeda Internasional Tour de Linggarjati Tahun 2025Panen Sayuran Pekarangan, Ketua TP PKK Kuningan: Langkah Nyata Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga
“Jaga nama baik daerah. Ingat, sepak bola bukan olahraga individu. Tidak ada superman, yang ada super tim,” lanjut Bupati Dian.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga bernostalgia sebagai pernah menjadi manajer PESIK Tahun 2010 dan Porda, yang kala itu berhasil mencapai final di Stadion Jalak Harupat.
“Dengan anggaran terbatas waktu itu, kami bisa mencapai final. Karena kuncinya adalah tekad, semangat, dan kekompakan,” kenangnya.
Bupati berpesan kepada para pengurus PSSI Askab dan official tim yang sudah dikukuhkan agar menjadi teladan dan sumber energi positif bagi para atlet.
“Dengan pelantikan pengurus baru dan pelepasan tim BK Porprov 2025, harapan besar kembali disematkan agar Kuningan mampu menjadi kiblat sepak bola di Jawa Barat bagian timur.