CIREBONINSIDER.COM- DPRD Kota Cirebon menyoroti kinerja lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai belum optimal, dan meminta pemerintah daerah (pemda) setempat agar serius melakukan pembenahan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon Handarujati Kalamullah dalam keterangannya di Cirebon, Selasa, 15 Juli 2025, menyebutkan ada lima BUMD belum mampu memenuhi target dividen yang telah ditetapkan dalam APBD tahun anggaran 2024 sebesar Rp15,9 miliar, tetapi yang tercapai hanya Rp8,5 miliar.
“Hal ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon Handarujati Kalamullah, dikutip dari Antara.
Baca Juga:Cakra Khan Meriahkan Puncak Acara Hari Jadi Cirebon, Kagum Karya Seni dan KulinernyaWali Kota Cirebon Tampilkan Produk UMKM Busana Ecoprint Daun Jati di KKJ 2025, Bawa Identitas Daerah
Lebih lanjut Handarujati menegaskan bahwa perbaikan BUMD tidak hanya soal keuangan, namun juga menyangkut tata kelola dan penguatan sumber daya manusia melalui proses rekrutmen yang transparan dan profesional.
Pemilihan direktur utama dan dewan pengawas ditekankan harus dilakukan secara transparan, sambung Handarujati, hal ini agar publik tahu sehingga dapat menilai kelayakan serta kapabilitas calon pimpinan BUMD di Kota Cirebon.
“Kalau perlu, fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan)-nya dibahas juga dengan DPRD. BUMD harus berani terbuka dalam proses perekrutan,” ujarnya.
Dari lima BUMD yang mendapat sorotan dan perlu segera dilakukan pembenahan, Handarujati menyebutkan antara lain Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Perumda BPR Bank Cirebon, Perumda Pasar Berintan, Perusahaan Daerah Pembangunan, dan Perumda Farmasi.
Pihaknya, lanjut Handarujati, akan menjadwalkan pertemuan lanjutan dalam format forum group discussion (FGD), untuk mendalami capaian dan hambatan masing-masing BUMD secara spesifik.
“Lima BUMD itu memiliki persoalan yang berbeda-beda. Maka kami minta masing-masing menyusun action plan (rencana aksi) sebagai bentuk komitmen untuk berbenah,” katanya.
Dari format FGD tersebut, sambungnya- diharapkan akan dapat menghasilkan rekomendasi teknis dan strategi yang lebih terarah, dalam mendukung kemandirian serta kontribusi BUMD terhadap pendapatan daerah.
Baca Juga:Tampil di Ajang FORNAS 2025, Tesardo Ingin Bawa Pulang Medali Emas untuk Kota CirebonWakil Wali Kota Cirebon Apresiasi Festival Kepatihan 2025: Perkuat Nilai Budaya, Sosial, dan Ekonomi Lokal
Menanggapi hal itu, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon Sumanto menyampaikan saat ini pemerintah daerah tengah menyusun langkah perbaikan secara komprehensif terkait BUMD.