CIREBONINSIDER.COM- Salah satu langkah strategis dalam pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menurut Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) adalah mendorong pengembangan pertanian berbasis industri modern si daerah tersebut.
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Indramayu secara umum masih memprihatinkan.
Padahal wilayah tersebut, lanjutnya , memiliki lahan pertanian terluas di Indonesia bahkan menjadi menyumbang besar terhadap kebutuhan pangan nasional.
Baca Juga:Pemkab Indramayu Gulirkan Program Pelatihan Petani Muda agar Kuasai Agribisnis ModernBulog Indramayu Pastikan Beras Bantuan Pangan di Bulan Juli 2025 Layak Konsumsi
Budiman menyampaikan hal itu saat kunjungan kerja di Desa Balongan Kecamatan Balongan, Indramayu, Senin, 21 Juli 2025.
Ia juga menambahkan kalau wilayah inipula yang menjadi penghasil garam nasional terbesar.
“Ini adalah paradoks. Indramayu penghasil garam dan padi terbesar, tapi justru menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Barat,” kata Budiman.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa masyarakat Indramayu dikenal ulet dan pekerja keras, namun modal itupun belum berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat di daerah tersebut.
Situasi seperti itu, kata Budiman harus ditindak lanjutii dengan upaya pembenahan segera, melibatkan secara aktif masyarakat dalam pengelolaan pertanian berbasis industri modern, yang diharapkan dapat menaikan nilai ekonomi mereka.
“Menurut saya, sudah saatnya kita berutang pada Indramayu. Harus dibayar. Masyarakatnya sudah menyumbang banyak bagi pangan,” katanya.
Sistem pertanian berbasis industri modern, terang Budiman, bisa dikembangkan melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), yang memungkinkan peran aktif investor lokal maupun nasional dalam memperkuat rantai produksi pangan rakyat.
Baca Juga:Catat, Ini Jadwal Balap Sepeda Internasional Tour de Linggarjati Tahun 2025Pedagang Pasar Kedungwungu Lega, Wabup Indramayu Pastikan Revitalisasi Ditunda
“Kita lagi bicara juga dengan beberapa investor. Modelnya bisa jadi KPBU untuk mengaktifkan industri pertanian. Bukan pertanian biasa, tapi yang berbasis industri dan dikelola rakyat,” katanya.
Dalam hal ini, sambung Budiman- pemerintah pusat melalui BP Taskin, saat ini sedang merancang kawasan aglomerasi pengentasan kemiskinan yang melibatkan Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, serta Kabupaten Brebes di Jawa Tengah.
Dikatakan juga kalau daerah-daerah tersebut sudah mulai dipetakan oleh BP Taskin untuk mengintegrasikan sektor pangan, industri kreatif, digital dan energi baru terbarukan.