Cirebon Kota Tua Kaya Warisan Sejarah dan Budaya, IHHCH: Semestinya Miliki Museum Kota

Masjid bersejarah
Masjid Agung Sang Cipta Rasa, salah satu bangunan bersejarah di Kota Cirebon. Foto: Istimewa.

CIREBONINSIDER.COM- Cirebon merupakan salah satu kota tertua di Indonesia yang kaya akan warisan sejarah dan budaya, tetapi belum memiliki institusi tunggal yang menyajikan kekayaan itu secara terpadu.

Karena itu, Lembaga Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH) mendorong Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk membentuk museum kota sebagai pusat informasi dan etalase budaya.

“Selama ini informasi budaya Cirebon masih terpisah-pisah. Harus ada satu rumah yang merepresentasikan semuanya, yaitu museum kota,” kata Direktur Eksekutif IHHCH Nofa Farida Lestari di Cirebon, Kamis, 10 Juli 2025.

Baca Juga:Momen Hari Jadi Cirebon Ke-598, KDM Ingatkan soal Tata Ruang Kota hingga Pelestarian BudayaWamen UMKM Sebut Cirebon Miliki Fondasi Kuat Kembangkan Pusat Wirausaha Inovatif

Nofa menegaskan Cirebon yang kaya akan warisan sejarah dan budaya, sudah semestinya memiliki institusi tunggal yang menyajikan semua kekayaan tersebut secara terpadu seperti daerah lainnya.

“Jakarta, Palembang, dan Bandung pun punya museum kotanya. Sudah saatnya Cirebon memiliki hal serupa,” ujarnya.

Nofa mengaku bahwa IHHCH telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Disbudpar Kota Cirebon untuk pengembangan Museum Topeng hingga 2027.

Menurut Nofa, keberadaan Museum Topeng Cirebon sangat penting karena dapat menjadi pemantik awal, menuju pembentukan museum kota yang lebih luas cakupannya.

Ia menyebutkan pihaknya akan memberikan pelatihan museum development plan dan pengenalan canvas business model sebagai program awal.

Tujuan program awal ini agar museum bisa dikelola dengan prinsip keberlanjutan, meski tetap berada dalam koridor non-komersial.

Lebih lanjut Nofi juga menjelaskan untuk pengembangan museum serta masyarakat, IHHCH menerapkan Pendekatan yang berpijak pada prinsip SDGs dan lima pilar dari OECD.

Baca Juga:Hari Jadi Ke-598, Wali Kota Cirebon Apresiasi Keraton Kanoman Gelar Pembacaan Babad CirebonPemkab Cirebon Siapkan Sistem Lalu Lintas Terpadu, Tata Kawasan Wisata Trusmi Secara Bertahap

Adapun fokus utamanya adalah menjadikan museum sebagai bagian aktif dari pembangunan komunitas.

Nofa juga menambahkan bahwa pihaknya juga siap memperkuat komunitas budaya di Cirebon, termasuk kelompok penggerak historical walking tour agar lebih profesional dan menjangkau wisatawan secara lebih luas.

“Kami punya pengalaman mendampingi program serupa di Jakarta dan Palembang. Cirebon punya potensi besar untuk itu,” ujarnya.

Nofa juga sangat menekankan pentingnya penguatan kawasan kota lama Cirebon yang dilakukan secara bertahap.

Menurutnya, daya tarik kawasan bersejarah memiliki nilai ekonomi, sosial, dan edukatif yang tinggi.

0 Komentar