Pemkab Cirebon Fokus Garap Kawasan Trusmi Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Penertiban
Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman tampak memimpin penertiban PKL di kawasan Trusmi, Senin, 7 Juli 2025. Foto: Cirebon Insider.

CIREBONINSIDER.COM -Trusmi merupakan salah satu daerah sentra batik terkemuka yang ada di Kabupaten Cirebon.

Saat ini kawasan tersebut tengah jadi fokus perhatian pemerintah daerah setempat.

Pemerintah Kabupaten Cirebon mengatakan, tengah fokus ingin menggarap Trusmi sebagai destinasi wisata unggulan di daerahnya.

Baca Juga:Momen Hari Jadi Cirebon Ke-598, KDM Ingatkan soal Tata Ruang Kota hingga Pelestarian BudayaRencana KDM Selamatkan BIJB Kertajati: Siap Alihkan Dana Operasi Kertajati Rp60 Miliar ke Susi Air

Langkah awal dimulai dengan melakukan penataan kawasan tersebut agar tertib, bersih, dan nyaman baik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman di Cirebon, Senin, 7 Juli 2025, mengatakan langkah awal menjadikan Trusmi sebagai destinasi wisata unggulan melalui penataan kawasan.

Penataan tersebut dimulai dengan menertibkan keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng), pedagang kaki lima (PKL) serta parkir liar.

Menurut Agus, pihaknya saat ini tengah melakukan pendekatan dengan berbagai pihak , termasuk berdialog bersama masyarakat setempat.

Baik warga yang bermukim maupun berdagang untuk bekerja sama membangun kawasan Trusmi sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Cirebon.

“Penertiban ini tidak serta-merta langsung dilakukan, namun hari ini kami awali dengan pendekatan dialog bersama para pihak, termasuk masyarakat yang bermukim dan berdagang di kawasan Trusmi,” katanya.

Lebih lanjut Agus Kurniawan Budiman mengungkapkan, pihaknya sedang menyiapkan solusi atas aktivitas yang dianggap tidak sesuai.

Baca Juga:Pengelola BIJB Klaim Rute Kertajati Singapura PP Masih Diminati PenumpangBELUM PAHAM Perpanjang SIM Online? Simak Langkah, Biaya, dan Syarat Terbaru di Sini

Termasuk kemungkinan relokasi pedagang ke tempat yang lebih tertib dan strategis tanpa mengganggu estetika kawasan Trusmi.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya juga akan melakukan penataan parkir serta rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut sebagai bagian dari pembenahan menyeluruh.

Adapun tujuan dari semua itu, ditegaskan Agus, adalah untuk menciptakan kawasan Trusmi semakin aman, tertib, dan nyaman baik bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang ingin singgah berkunjung dan berbelanja batik.

“Trusmi sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata. Maka ke depan kita ingin tempat ini lebih tertib dan indah. Tentu kami juga akan menyiapkan skema agar tidak memberatkan warga,” ujarnya.

Pembenahan kawasan Trusmi akan melibatkan sejumlah perangkat daerah, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UKM, serta Satpol PP, jelas Agus.

Agus menilai potensi besar kawasan Trusmi dengan keunikan produk batik serta tradisi yang ada di dalamnya penting untuk terus ditingkatkan dan dilestarikan.

0 Komentar