Dengan tegas Muhari menyebutkan bahwa kondisi seperti itu semestinya menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas penambangan.
Lebih-lebih lagi dalam data BNPB tercatat kalau peristiwa longsor di Kabupaten Cirebon yang berdampak signifikan sudah tujuh kali terjadi. Terhitung sejak tahun 2020, tambahnya
“Jawa Barat menjadi daerah dengan peristiwa longsor tertinggi 1.515 kejadian dan Cirebon sudah enam kali kejadian pada 2020-2024, dan ini yang berikutnya terjadi tahun ini,” ujarnya.
Baca Juga:Pencarian Hari Keempat: Korban Meninggal akibat Longsor Gunung Kuda Bertambah Jadi 20 OrangKDM Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Gunung Kuda di Cirebon, Masing-masing Rp50 Juta
Di kesempatan yang sama, Muhari juga mengapresiasi respons cepat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon yang menetapkan status tanggap darurat untuk menunjang upaya evakuasi dan penanganan di lokasi longsor.
Sementara data dari tim SAR gabungan hingga Senin sore kemarin menyebutkan jumlah korban hilang dalam upaya pencarian masih tersisa sebanyak empat orang lagi.
“Operasi SAR masih dilakukan, kami meminta para petugas tetap mempertimbangkan aspek keselamatan,” katanya.(*)