CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen akan membantu keluarga korban longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon.
Pemprov Jabar mulai menyalurkan bantuan logistik yang diminta untuk diantarkan langsung ke rumah-rumah keluarga korban longsor Gunung Kuda yang terjadi kemarin, Jumat, 25 Mei 2025. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Herman Suryatman menjelaskan bantuan yang disalurkan Pemprov Jabar ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap para korban yang terdampak langsung peristiawa longsor Gunung Kuda tersebut.
“Kita sudah siapkan sekitar 100 paket logistik untuk keluarga korban, dan saya minta semua bantuan ini diantar langsung ke rumah masing-masing,” katanya di Cirebon, Jumat, dikutip Cirebon Insider dari Antara.
Baca Juga:Gunung Kuda Cirebon Ditutup Permanen, Wabup Jigus: Tidak Boleh Terulang LagiPemkab Cirebon Dukung Penuh Pemprov Jabar Hentikan Sementara Penambangan Gunung Kuda
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bantuan logistik itu berisi kebutuhan pokok yang mendesak untuk keluarga korban seperti bahan makanan, perlengkapan harian, serta kebutuhan anak-anak.
Pemprov Jabar juga memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga atau ahli waris dari korban yang meninggal dunia dalam insiden longsor Gunung Kuda, Jumat kemarin.
Dari laporan petugas gabungan telah mengevakuasi korban meninggal dunia dari lokasi tambang di kawasan Gunung Kuda Cirebon berjumlah 14 orang, tegas Herman.
“Jangan sampai keluarga korban yang datang mengambil. Semua harus kita antar agar mereka tidak semakin kesulitan,” ujarnya.
Menurut Herman, selain bantuan logistik dan santunan, Pemprov Jabar juga sudah berkomitmen untuk membantu pemulihan keluarga korban, termasuk melalui pelatihan kerja.
“Kita akan bantu masa depan mereka dengan pelatihan keterampilan supaya mereka bisa bangkit kembali,” katanya.
Masih berada di Cirebon, Herman juga meminta agar Pemkab Cirebon untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana guna memperlancar upaya penanganan di lapangan.
Baca Juga:Peristiwa Longsor Gunung Kuda, Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap DaruratIni Daftar 14 Korban Meninggal Dunia Insiden Longsor Gunung Kuda Cirebon yang Teridentifikasi
Status tanggap darurat tersebut, kata Herman, sudah dikonsultasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena menyangkut kehidupan masyarakat terdampak.
“Status tanggap darurat akan berlaku tujuh hari ke depan agar proses evakuasi dan penanganan lebih cepat,” katanya.
Sejauh ini Pemkab Cirebon melaluinya Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman telah memastikan, sudah mengeluarkan surat keputusan, terkait status darurat bencana dan pembentukan posko bencana pada Jumat malam.