Peristiwa Longsor Gunung Kuda, Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat

turun ke lokasi kejadian
Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman (tengah) turun ke lokasi longsor Gunung Kuda. Foto: Pemkab Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM- Pemkab Cirebon menetapkan status tanggap darurat atas peristiwa longsor Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Seperti diketahui, longsor di kawasan tambang Gunung Kuda terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025.

Peristiwa itu menelan korban jiwa hingga 14 orang dan diduga 8 lainnya masih tertimbun longsor dan masih dalam pencarian tim gabungan.

Baca Juga:Ini Daftar 14 Korban Meninggal Dunia Insiden Longsor Gunung Kuda Cirebon yang TeridentifikasiInsiden Longsor Gunung Kuda Cirebon Telan 14 Korban Jiwa, ESDM Jabar Sebut Penyebab dan Peringatan

Pemerintah Kabupaten Cirebon bergerak cepat turun ke lokasi kejadian sekaligus mengambil kebijakan dengan menetapkan status tanggap darurat bencana atas musibah longsor tersebut.

Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman saat turun ke tempat kejadian memastikan bahwa surat keputusan penetapan tanggap darurat akan langsung diterbitkan.

Penetapan status tersebut menjadi dasar penting untuk mempercepat proses evakuasi, penanganan korban, hingga distribusi bantuan.

“Malam ini (Jumat malam 30 Mei 2025) surat keputusan terkait darurat bencana akan kita keluarkan,” ujar Wabup Agus Kurniawan Budiman saat di lokasi bencana.

Langkah itu menyusul instruksi langsung dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang meminta Pemkab Cirebon untuk segera mengaktifkan status tanggap darurat.

Penetapan berlaku selama tujuh hari, sembari tim gabungan terus melakukan penyisiran di area longsor yang masih rawan pergerakan tanah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan bahwa keputusan cepat dari daerah sangat krusial dalam situasi seperti ini.

Baca Juga:Cirebon Juga Punya Batik Ciwaringin, Abraham: Ini Berbeda dengan yang LainSPMB 2025 Ganti Sistem Pendaftaran Jalur Zonasi Jadi Domisili, Bedanya Apa? 

“Kita sudah minta Pemkab Cirebon untuk menetapkan status tanggap darurat, dan ini juga sudah dikonsultasikan dengan BNPB,” tutur Herman.

Selain mendukung langkah pemerintah kabupaten, Pemprov Jawa Barat juga menyiapkan santunan bagi keluarga korban dan bantuan logistik bagi para terdampak.

Herman menyebut, bantuan tidak hanya berhenti pada tahap darurat, tapi juga berlanjut pada dukungan pemulihan ekonomi keluarga korban.

“Ada keluarga yang kehilangan tulang punggung. Kita akan bantu melalui pelatihan kerja, agar ada harapan untuk keberlanjutan hidup mereka,” ujarnya, dilansir dari rilis resmi Pemkab Cirebon.

Pemprov Jabar turut menyalurkan secara simbolis bantuan logistik sebanyak 100 paket kepada keluarga korban.

Herman menekankan, distribusi dilakukan secara langsung ke rumah masing-masing penerima, agar tidak menambah beban mereka.

0 Komentar