CIREBONINSIDER.COM- Hari Raya Idul Adha biasa juga disebut dengan istilah Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji merupakan waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam.
Selain sebagai peringatan atas ketaatan Nabi Ibrahim AS dalam mengorbankan putranya, Idul Adha juga menjadi kesempatan untuk melaksanakan berbagai amalan sunnah yang dianjurkan.
Dalam merayakan Hari Raya Idul Adha, selain berkurban terdapat beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh umat Muslim.
Baca Juga:Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah? Berikut Niat dan KeutamaannyaWajib Tahu: Inilah Syarat Sah dan Jenis Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam
Dilansir dari NU Online, berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan oleh para ulama untuk dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha.
1. Mengumandangkan Takbir
Amalan sunnah pertama yaitu, mengumandangkan takbir di masjid-masjid, mushola, dan rumah-rumah pada malam hari raya Idul Adha.
Waktunya mulai dari terbenam matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada Hari Raya Idul Adha, yang terus dilanjut sampai tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq.
Malam Idul Adha tersebut kita dianjurkan untuk mengagungkan, memuliakan, dan menghidupkannya. Anjuran ini sebagaimana terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin:
فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ
Artinya:
“Disunnahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunnahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah”.
2. Mandi, Memakai Wewangian, dan Mengenakan Pakaian Paling Bagus
Nabi SAW sering mengingatkan jika seorang muslim hendak beribadah secara berjamaah agar mandi terlebih dahulu.
Selain itu, memakai wewangian supaya selain menjadikan diri sendiri segar, juga agar orang lain tidak terganggu dengan aroma tak sedap dari badan kita.
Baca Juga:Tantangan Jauh Lebih Kompleks, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon Tegaskan Dai Saat Ini Harus AdaptifManfaat Daging Buah Kelapa Muda, Baik untuk Pencernaan dan Fungsi Otak
Tidak lupa pula kenakan pakaian terbaik yang kita miliki, karena ini dianjurkan dan diamalkan oleh Sahabat Nabi SAW.
يُسَنُّ الْغُسْلُ لِلْعِيدَيْنِ، وَيَجُوزُ بَعْدَ الْفَجْرِ قَطْعًا، وَكَذَا قَبْلَهُ، ويختص بالنصف الثاني من الليل
Artinya:
“Disunnahkan mandi untuk sholat Id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, atau pertengahan malam”.
3. Berangkat ke Tempat Sholat dengan Berjalan Kaki
Amalan lainnya pada saat Idul Adha adalah berjalan kaki ketika kita berangkat menuju ke tempat sholat Id. Hal ini tentu berdasarkan kebiasaan atau Sunnah Rasulullah.
Dari sahabat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
“Nabi SAW ketika sholat id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari no. 986)