KUNINGAN, cireboninsider.com– Tantangan zaman semakin dinamis, birokrasi harus fleksibel dan tuntutan pelayanan mesti prima.
Karenanya Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi meminta segenap perangkat desa untuk sering berada di lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar ketika memberikan arahan kepada para Kaur Keuangan Desa se-Kabupaten Kuningan pada kegiatan Pelatihan Aplikasi Sistem Keuangan Desa atau Siskeudes.
Baca Juga:Pemkab Cirebon dan Kuningan Kerja Sama Penanggulangan Bencana Banjir dan LongsorPemkot Cirebon Luncurkan Program Kota Cirebon Eman Ning Mimi, Tujuannya Apa? Simak Penjelasannya
Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa 15 April 2025) bertempat di Horison Tirta Sanita Hotel, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan.
Pelatihan ini merupakan Pendalaman aplikasi Siskeudes dari Versi 2.0.6 ke Versi 2.0.7 serta Pemahaman dan Penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Selama 10 tahun sudah Siskeudes di gunakan, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar ingin ada dampak signifikan terhadap pembangunan ditengah masyarakat desa.
“10 tahun sudah Siskeudes berjalan, tolong ini harus ada dampak terhadap pengelolaan keuangan desa yang semakin sehat,” terang Bupati Dian Rachmat Yanuar.
“Karena jika APBDes sehat pasti pembangunan desa pun akan sehat,” sambung bupati berlatar belakang birokrat dengan jabatan terakhir Sekda Kabupaten Kuningan itu.
Menurut Dian Rachmat Yanuar, tuntutan pelayanan dan semakin kritisnya masyarakat terhadap pembangunan membuat para aparatur desa agar tidak menghabiskan waktunya dominan di kantor.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat telah menggelontorkan dana begitu besar kepada setiap desa di tanah air untuk membantu kesejahteraan masyarakat desa.
Baca Juga:Menteri PANRB Paparkan 4 Prinsip Penyelesaian Tenaga Honorer, Apa Saja?Evaluasi Pengawasan Pemilihan 2024 di Kabupaten Cirebon, Bawaslu Sebut Aman, Ini Indikatornya
Tentunya ini menjadi tantangan bagi setiap desa agar bisa meciptakan tata kela keuangan desa yang baik sekaligus dapat mempertanggungjawabkan kepada warga.
“Dilakukannya pelatihan ini adalah merupakan bentuk peningkatan sdm agar pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan baik,” ujar Bupati Dian, dilansir dari laman resmi Pemkab Kuningan.
Dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar meminta agar para perangkat desa mempergunakan keuangan desa sesuai pedoman yang ditetapkan.
Dian Rachmat Yanuar mengingatkan agar pengelolaan keuangan desa semakin sehat, di mana mempedomani semua ketentuan yang berlaku.
Juga, sambung Dian Rachmat Yanuar, meningkatkan koordinasi antara pemerintah desa, BPD, lembaga dan komponen masyarakat sehingga dana desa dapat diserap sesuai kebutuhan masyarakat desa.