Sementara itu, Erick Thohir mengatakan program naturalisasi menjadi bagian untuk memperbaiki prestasi timnas Indonesia. Melakukan naturalisasi pun, lanjut dia, merupakan cara yang terhormat.
Dia juga menekankan bahwasanya bukan hanya Indonesia yang melakukan naturalisasi.
Erick Thohir merujuk pada timnas negara lain yang juga melakukan naturalisasi seperti Belanda, Spanyol, Prancis dan lain-lain.
“Aturan FIFA menjelaskan, setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain. Semua terbuka. Saya dan pak menteri fokusnya sama talenta terbaik, pilihannya adalah pemain yang punya darah Indonesia,” kata Erick.
Baca Juga:Instruksi Presiden ke TNI/Polri: Jaga Stabilitas Jelang Transisi Pemerintahan dan Pilkada 2024Maarten Paes Tampil Gemilang, Indonesia Posisi 4 Klasemen Sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Erick menekankan langkah yang dilakukan PSSI tidak sebatas untuk program jangka pendek. Semua program tetap selaras dengan pembinaan pemain usia muda.
“Enggak ada program jangka pendek, semua berkesinambungan. Insya Allah ini bisa jadi percepatan prestasi kita semua,” tambahnya.
Sebelumnya pada Selasa (17/9), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Menkumham, dan PSSI melakukan rapat di Komisi III dan Komisi X DPR RI untuk proses naturalisasi dua pemain Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Komisi III dan Komisi X DPR RI pun setuju agar kedua pemain tersebut menjadi WNI. DPR RI pun sudah membawa hal itu ke rapat paripurna dan disahkan menjadi keputusan DPR RI. (*)