“Indonesia mengapresiasi, sangat menghargai sikap Vatikan yang terus menyuarakan, menyerukan perdamaian di Palestina dan mendukung two-state solution,” katanya.
“Karena perang tidak akan menguntungkan siapapun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus merawat perbedaan dan memperkuat toleransi demi mewujudkan perdamaian dunia.
Baca Juga:Menteri PANRB dan DPD RI Bahas Pemindahan ASN ke IKN hingga Rekrutmen CASN 2024Presiden Jokowi Lantik 3 Menteri, 1 Wamen, dan 3 Kepala Lembaga Pemerintah
“Marilah kita rayakan perbedaan yang kita miliki. Marilah kita saling menerima dan memperkuat toleransi untuk mewujudkan perdamaian, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia,” pungkas Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Kemudian, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Selain itu, hadir pula Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono dan tokoh lain seperti Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus yaitu Ignasius Jonan.
Selanjutnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia Dominic Jermey, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, dan Mantan Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan, dan Kemitraan Bank Dunia Mari Elka Pangestu. (*)