“Kami sangat bersyukur dapat memanfaatkan area Balai Kota, yang merupakan bangunan cagar budaya. Museum ini juga menerima hibah replika Paksi Naga Liman dan kami mendapat respons yang baik dari masyarakat,” jelasnya.
Museum Topeng Cirebon saat ini buka dari Senin hingga Jumat selama jam kerja, dengan rencana evaluasi untuk kemungkinan membuka pada akhir pekan.
“Selama periode awal ini, masuk ke museum gratis. Ini adalah mimpi kami untuk memiliki rumah bagi warisan budaya Kota Cirebon yang adiluhung, dan juga sebagai ruang edukasi yang nyaman dan kekinian, terutama untuk anak muda,” tambah Agus Sukmanjaya.
Baca Juga:Beres! Eti dan Suhendrik Menuntaskan Pendaftaran di KPU Kota CirebonHadiri Rakor Pilkada 2024, Pj Wali Kota Cirebon Ungkap Pentingnya Sinergitas Semua Pihak
Pihaknya berharap kehadiran Museum Topeng Cirebon dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sektor pariwisata di Cirebon.
“Kami berharap museum ini dapat mendongkrak jumlah wisatawan dan menjadi destinasi budaya yang menarik di masa depan,” tutupnya.
Dengan adanya Museum Topeng Cirebon, diharapkan dapat tercipta kesadaran yang lebih dalam mengenai pentingnya pelestarian budaya dan peningkatan apresiasi terhadap kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kota Cirebon. (*)