Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon Andi Wibowo SSos MSi mengatakan terkait kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi, pihaknya berupaya untuk terus melakukan pemantauan rutin dan koordinasi dengan pemangku wilayah mulai dari perangkat kecamatan, kelurahan, RW hingga RT.
“Kami juga punya kelurahan tangguh bencana, yang memiliki kemampuan secara mandiri dalam mengenali dan menghadapi ancaman di wilayahnya,” katanya.
“Serta mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk dapat segera mengantisipasi atau menolong diri dan orang lain apabila terjadinya bencana,” sambung Andi Wibowo.
Baca Juga:Haul Mbah Kuwu Cirebon, Momentum Jaga Sinergitas Pemda dan FKKCPj Wali Kota Cirebon: Tak Boleh Ada Perundungan pada Kegiatan MPLS
Terkait sarana dan prasarana, Andi mengatakan, BPBD Kota Cirebon belum memiliki mobil dapur umum dan mobil tanki air.
Dijelaskan Andi, mobil dapur umum idealnya dimiliki untuk penanganan logistik bencana di posko darurat.
Sedangkan mobil tanki air dibutuhkan untuk memasok dan membantu PDAM dalam mendistribusikan air bersih.
“Mudah-mudahan di tahun 2025, dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BPBD Jawa Barat bisa mensupport sarana prasarana yang kita butuhkan,” harap Andi Wibowo. (*)