CIREBONINSIDER.COM- Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi memastikan tak akan maju Pilkada Kota Cirebon.
Tak dapat restu keluarga yang menjadi alasan mendasar bagi Agus Mulyadi atau yang akrab disapa Gusmul itu tak maju Pilkada Kota Cirebon.
Selain itu, ia mengatakan ada banyak pekerjaan atau tugas yang harus ia tuntaskan dalam jabatan atau posisi sebagai Pj Wali Kota Cirebon.
Perlu diketahui, nama Agus Mulyadi sendiri sudah sangat santer akan maju pada perheletan Pilkada Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Agus Mulyadi bahkan masuk bidikan 4 partai politik seperti PDIP, PKS, Demokrat, dan PPP.
Empat partai itu pun bahkan sudah membentuk koalisi dengan nama Koalisi Cirebon Guyub dan siap mengusung Agus Mulyadi.
Jika maju Pilkada 2024, Agus Mulyadi disebut-sebut sebagai penantang kuat bagi calon walikota dari Partai Nasdem, Eti Herawati.
Namun dalam perjalanannya, Agus Mulyadi justru menyatakan tak akan maju Pilkada Kota Cirebon.
Agus Mulyadi sendiri menyampaikan pernyataan secara resmi itu pada Selasa, 16 Juli 2024, sebagai penegasan bahwa ia tak maju Pilkada Kota Cirebon.
Kepada media di Balai Kota Cirebon, ia menegaskan restu keluarga adalah modal penting dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Karena itu, ketika restu itu tak diberikan, ia pun memutuskan untuk tidak maju dalam kontestasi Pilkada Kota Cirebon.
Tak hanya itu, Agus Mulyadi juga mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus ia jalankan dengan posisi sebagai Pj Wali Kota Cirebon.
“Selain restu keluarga, pertimbangan saya salah satunya adalah terkait penyelesaian tugas di pemerintahan,” kata Gusmul kepada wartawan.
Ia pun memohon maaf kepada banyak pihak yang telah berharap agar maju Pilkada Kota Cirebon. “Mudah-mudahan ini keputusan terbaik,” terang Agus Mulyadi.
Lanjut Tugas sampai Desember 2024
Sementara itu, dengan tak maju Pilkada Kota Cirebon, maka Agus Mulyadi akan menjabat Pj Wali Kota Cirebon sampai Desember 2024.
Semula, jika Agus Mulyadi jadi maju pilkada, makai a harus menyerahkan surat pengunduran diri maksimal pada 17 Juli 2024.