CIREBONINSIDER.COM – Bencana banjir melanda sembilan desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sejak Sabtu (13/12) malam hingga Minggu (14/12).
Bencana ini dipicu oleh intensitas hujan deras yang tinggi dan diperparah dengan kondisi infrastruktur sungai yang rapuh. Di mana tanggul Sungai Kalianyar-Panguragan dilaporkan jebol di beberapa titik.
Menurut data awal dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, total sekitar 6.300 jiwa dari ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak langsung oleh banjir ini. Memaksa Dinsos segera mengambil tindakan darurat untuk pemenuhan kebutuhan dasar warga.
Baca Juga:Prabowo Hapus Utang KUR Petani Aceh Korban Banjir, Tegaskan Force MajeurPemkot Cirebon dan BBWS Normalisasi Sungai, Wali Kota: Demi Menjaga Keamanan Warga dari Ancaman Banjir
Dampak Banjir Meluas: Dari Ribuan Jiwa hingga Puluhan KK
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Cirebon, Tsabit Albani, mengungkapkan bahwa tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah diterjunkan untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat.
”Sementara ini, kami melaporkan ada beberapa wilayah terdampak banjir yang membutuhkan penyediaan makanan bagi warga,” kata Tsabit di Cirebon, Minggu (14/12).
Data sementara Dinsos mencatat bahwa wilayah dengan dampak paling parah terpusat di Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, dengan estimasi sekitar 1.000 KK atau 4.000 jiwa terdampak banjir.
Diikuti oleh dampak signifikan di Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon, dengan rincian 534 KK atau 1.602 jiwa. Sementara itu, Desa Gamel, Kecamatan Plered, melaporkan 287 KK atau 576 jiwa terdampak.
Selain itu, banjir juga merendam Desa Panguragan Wetan di Kecamatan Panguragan, yang berdampak pada sekitar 50 rumah atau 57 KK.
Banjir juga terjadi di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan (27 KK/54 jiwa); Desa Tegal Karang, Kecamatan Palimanan (26 KK/37 jiwa); Desa Klangenan, Kecamatan Klangenan (9 KK/22 jiwa); dan Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok (8 KK/45 jiwa).
Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati juga terdampak akibat intnsitas hujan Sabtu malam hingga Minggu dini hari tadi. Tepatnya di Blok Pekauman Wetan RT 01. Belum diketahui berapa jiwa yang terdampak. Namun, air masuk rumah warga setinggi paha orang dewasa.
Baca Juga:Pemkab Cirebon dan Kuningan Kerja Sama Penanggulangan Bencana Banjir dan LongsorWali Kota Cirebon Apresiasi BBWSCC Keruk Sungai Cipadu, Langkah Cepat Mengurangi Risiko Banjir
Sorotan Kritis: Tanggul Jebol dan Luapan Sungai Ganda
Tsabit Albani menjelaskan bahwa pemicu utama meluasnya genangan air ke permukiman warga adalah jebolnya tanggul sungai di sepanjang aliran Sungai Kalianyar-Panguragan. Kerusakan infrastruktur ini memungkinkan air bah langsung masuk ke kawasan padat penduduk.
