CIREBONINSIDER.COM – Kabupaten Indramayu mencatatkan gelaran Pemilihan Kuwu (Pilwu) sistem Digital Hybrid menjadi sejarah baru dalam demokrasi tingkat desa, Rabu (10/12/2025).
Sebanyak 139 desa serentak menggelar Pilwu Digital Hybrid pertama di Jawa Barat, menjadikan daerah ini pusat perhatian nasional.
Inovasi ini memadukan sistem pemilihan digital berbasis Scan Barcode dan manual. Pelaksanaan Pilwu Digital Hybrid sukses menarik partisipasi pemilih di atas 70% dan menjadi pilot project yang diawasi ketat oleh Pemerintah Provinsi serta 18 kabupaten/kota lainnya.
Baca Juga:Indramayu Tancap Gas! 139 Kotak Suara Disegel, Pilwu Digital 2025 Siap Ubah Sejarah Demokrasi DesaTEGAS! DPMD Indramayu Soroti Ketatnya SOP Pilwu Hybrid 2025: Jaminan Akuntabilitas Digital Lawan Skeptisisme
Statistik Pilot Project dan Partisipasi
Data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) Kabupaten Indramayu mencatat total 1.537 Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah disiapkan.
Secara unik, satu TPS di setiap desa (total 139 TPS) dioperasikan sepenuhnya dengan sistem digital. Sementara sisanya menggunakan metode manual.
Antusiasme masyarakat terhadap Pilwu Digital Hybrid ini tergolong tinggi. Terbukti dengan tingkat partisipasi kehadiran yang secara umum melebihi 70 persen di seluruh TPS, baik digital maupun manual, menunjukkan penerimaan positif terhadap inovasi teknologi.
Inovasi Digital Pukau Pemilih: “Cuma Scan Barcode, Tak Sampai 1 Menit”
Kehadiran TPS digital menjadi magnet utama dalam Pilwu kali ini. Pemilih merasakan langsung efektivitas dan efisiensi teknologi.
Roro (28), warga Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, berbagi pengalamannya. Awalnya ia sempat ragu, namun prosesnya jauh lebih cepat dari yang ia bayangkan.
”Pemilihan digital sangat unik. Saya hanya perlu scan barcode saja, kemudian memilih calon kuwu. Tidak sampai 1 menit sudah selesai,” jelasnya antusias.
Indramayu Jadi Barometer Demokrasi Jabar: Pemprov dan Legislatif Turun Gunung
Keberhasilan implementasi Pilwu Digital ini diawasi ketat oleh berbagai lembaga. Termasuk tim khusus monitoring dari DPMD Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Indramayu Mulai Distribusi Perangkat E-Voting Pilwu 2025, Klaim Keamanan Berlapis Sistem Hybrid Jadi SorotanJanji Anti-Provokasi, Calon Kuwu Indramayu Tanda Tangani Ikrar Tolak Fitnah dan Hoax Pilwu
Secara internal, seluruh Perangkat Daerah Pemkab Indramayu dan 50 anggota DPRD Kabupaten Indramayu juga ditugaskan memantau, dengan fokus utama pada TPS digital.
Kepala Bagian Persidangan Sekretariat Dewan Kabupaten Indramayu, Asep Affandy, menegaskan, “Keberhasilan ini menjadi barometer krusial bagi 18 kabupaten/kota lain yang memantau Pilwu digital Indramayu sebagai pilot project di Jawa Barat. Kami bangga sekali.”
Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Nurhayati, bersama anggota dewan lain juga menyatakan kepuasan atas kelancaran pelaksanaan di daerah pemilihan 3.
