TEROBOSAN BEKASI! Kunci Integrasi Dana CSR 7.862 Perusahaan Raksasa untuk Penopang APBD Pembangunan Daerah

Ilustrasi-Musrenbang-CSR-2025
Pemkab Bekasi membuat gebrakan signifikan dengan menjadi pelopor penyelenggaraan Musrenbang CSR 2025. Gebrakan pertama di Jawa Barat. Foto: Ilustrasi/Pixabay.com

CIREBONINSIDER.COM– Pemerintah Kabupaten Bekasi membuat gebrakan signifikan dengan menjadi pelopor penyelenggaraan Musyawarah Rencana Pembangunan Corporate Social Responsibility (Musrenbang CSR) pertama di Jawa Barat.

Langkah ini diyakini sebagai kunci untuk mengoordinasikan secara masif dan terarah potensi CSR dari total 7.862 perusahaan industri di wilayah Jawa Barat. Untuk mengubahnya dari sekadar ‘donasi parsial’ menjadi ‘penopang’ yang memperkuat anggaran pembangunan daerah (APBD).

​Musrenbang CSR 2025 yang dibuka di Gedung Swatantra Wibawa Mukti pada Kamis (4/12/2025) ini menandai upaya serius Pemkab Bekasi dalam memaksimalkan statusnya sebagai Kawasan Industri Terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Juga:Pemkot Cirebon Tagih Komitmen CSR Perusahaan untuk Tuntaskan StuntingMoU Pemkab Indramayu-PT Polytama Propindo Jamin Program CSR Berlanjut

Mengamankan Dana CSR agar Tidak ‘Lari’ ke Daerah Lain

​Wakil Bupati Bekasi, dr. Asep Surya Atmaja, menyampaikan bahwa inisiasi Musrenbang CSR ini adalah momentum penting untuk menyatukan langkah strategis antara pemerintah daerah dan pelaku usaha.

​“Alhamdulillah hari ini kita berkumpul di sini. Musrenbang CSR ini adalah yang pertama kali digelar di Jawa Barat, dan Kabupaten Bekasi menjadi pencetusnya. Ini penting guna memastikan agar CSR perusahaan-perusahaan (di Bekasi) tidak keluar ke daerah lain,” tegas Wabup Asep.

​Dengan jumlah 7.862 perusahaan yang beroperasi, Wabup Asep melihat potensi dana CSR yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah sangat besar.

​“Jika 7.862 perusahaan ini bisa lebih terkoordinasi dengan baik oleh Bappeda, saya yakin CSR dapat menjadi penopang yang memperkuat tambal sulam dengan APBD kita. Dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa kolaborasi ini adalah kebutuhan mendesak, khususnya untuk mendukung infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

​Strategi Bappeda: Integrasi Program untuk Dampak Nyata

​Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi, Dwi Sigit Adrian, menjelaskan bahwa Musrenbang CSR 2025 bertujuan utama untuk menyelaraskan dan mengintegrasikan rencana kerja CSR perusahaan dengan program strategis Pemkab Bekasi.

​“Melalui peran ini, kita mendorong inisiatif perusahaan sejalan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga setiap langkah yang diambil benar-benar memberi manfaat nyata dan terukur,” ujar Sigit.

Baca Juga:Dorong Pembangunan, Pemkab Indramayu Ajak Perusahaan Manfaatkan CSR Secara MaksimalKasus Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK Periksa Tiga Anggota DPR dan Deputi Gubernur BI

​Sektor Prioritas Pembangunan (Acuan Program CSR):

​Arah pembangunan Kabupaten Bekasi tahun 2025–2029 mengacu pada visi “Kabupaten Bekasi Bangkit, Maju, Sejahtera.” Fokus utama yang harus didukung oleh program CSR meliputi:​Ekonomi, ​Pendidikan, ​Kesehatan, Infrastruktur dan ​Lingkungan Hidup.

0 Komentar