Strategi Ekonomi Cirebon: 22 Koperasi Merah Putih Jadi Platform Utama UMKM, Akselerasi Inpres 17/2025

Kopdes Merah Putih
Ilustrasi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Foto: Istimewa.

CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tidak hanya mengandalkan Program Koperasi Merah Putih sebagai pilar simpan pinjam dan penyedia kebutuhan pokok. Program ini diangkat menjadi akselerator utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Dengan komitmen mengoperasikan 22 unit Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan, Pemkot Cirebon memastikan setiap gerai berfungsi sebagai platform pemasaran strategis untuk produk-produk ekonomi kreatif masyarakat setempat, sekaligus memperkuat kesejahteraan berbasis komunitas.

​Gerai Koperasi: Etalase Terbaik Produk Lokal

​Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menegaskan peran ganda koperasi dalam membuka peluang ekonomi, terutama bagi pelaku usaha kecil.

Baca Juga:TEROBOSAN CIREBON: Rp3,5 Miliar untuk Koperasi Kelurahan, Motor Ekonomi Lokal dan Pilar Ketahanan PanganPemerintah Rekrut 8.000 Pendamping untuk Hidupkan Koperasi Desa Merah Putih

Ia menyebut peresmian Gerai Koperasi Merah Putih—seperti yang baru diresmikan di Kelurahan Kebonbaru—secara langsung membuka peluang baru bagi peningkatan aktivitas ekonomi lokal.

​”Koperasi Merah Putih tidak hanya menjadi tempat usaha, melainkan wadah kebersamaan di mana manfaat ekonomi kembali kepada para anggota,” ujar Farida. “Gerai ini adalah etalase terbaik untuk memasarkan produk-produk UMKM kita.”

​Dengan jaringan 22 koperasi yang ditetapkan, Pemkot Cirebon menargetkan produk-produk UMKM, mulai dari kuliner hingga kerajinan, dapat menjangkau pasar lokal secara lebih mudah dan masif, langsung ke tengah komunitas pembeli.

​Dukungan Holistik Pemkot: Pelatihan hingga Akses Modal

​Untuk menjamin UMKM dapat bersaing dan produknya memenuhi standar gerai modern, Pemkot Cirebon berkomitmen memberikan dukungan yang holistik.

​Farida menyebutkan dukungan tersebut meliputi pelatihan keterampilan, akses permodalan yang terjangkau, dan fasilitas pemasaran agar koperasi dan UMKM di dalamnya dapat berkembang lebih optimal.

​”Kami ingin koperasi ini tumbuh menjadi gerai yang modern dan mandiri. Mari kita rawat dan kembangkan gerai ini dengan membeli produk-produk koperasi, termasuk produk UMKM anggota,” ajaknya, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat.

​Penegasan Mandat Nasional dan Tata Kelola Profesional

​Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman, menambahkan bahwa Gerai Koperasi Merah Putih—seperti yang di Kebonbaru dengan 150 anggota—telah dirancang dengan fungsi ganda sebagai pusat komunitas.

0 Komentar