CIREBONINSIDER.COM – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan kebijakan ekonomi darurat yang tegas bagi petani di Aceh yang sawahnya terdampak parah oleh bencana banjir dan longsor.
Dalam kunjungan kerjanya meninjau lokasi bencana di Bireuen, Presiden Prabowo memutuskan untuk menghapus seluruh utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani yang terkena musibah. Ia menegaskan bahwa kerugian ini adalah kondisi alam yang terpaksa atau force majeur.
Keputusan krusial ini disampaikan saat Kepala Negara meninjau langsung progres perbaikan Jembatan Bailey Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Minggu (7/12/2025).
Baca Juga:Darurat Lalu Lintas Jabar: Korban Laka 45 Kali Lipat Bencana, KIR Wajib Bengkel Resmi Mulai 2026Prabowo Bantah Kritikus! Klaim MBG Tembus 49 Juta Porsi Harian: Operasi Logistik Akbar Sebanding Negara Maju
Force Majeur Jadi Dasar Hukum
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa dasar penghapusan utang KUR ini adalah kondisi alam yang berada di luar kendali petani. Sehingga beban tersebut harus ditanggung oleh negara.
”Utang-utang KUR, karena ini murni keadaan alam, kita akan hapus,” ujar Presiden Prabowo, memberikan keterangan pers di lokasi.
Kepala Negara menekankan bahwa petani tidak perlu menanggung beban finansial dari musibah ini. Hal ini dilakukan agar mereka tidak perlu khawatir terkait kemampuan mengembalikan pinjaman yang terhenti akibat kerusakan lahan.
”Jadi petani tidak usah khawatir tidak bisa kembalikan utang. Ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeur,” tegasnya, memberikan ketenangan langsung bagi ribuan petani yang terancam gagal panen dan lilitan utang.
Komitmen Rehabilitasi Lahan dan Jaminan Pangan
Selain kebijakan penghapusan utang, Pemerintah juga berkomitmen penuh terhadap percepatan pemulihan dan rehabilitasi lahan pertanian di Aceh.
Presiden telah menerima laporan mengenai sejumlah bendungan yang mengalami kerusakan serta sawah-sawah warga yang terdampak. Ia menjamin upaya perbaikan lahan akan menjadi prioritas utama.
”Saya perintahkan perbaikan lahan menjadi prioritas utama. Petani-petani tidak usah khawatir kalau sawahnya rusak, mereka kita akan bantu memperbaikinya,” ucap Presiden.
Baca Juga:Pemkot Cirebon dan BBWS Normalisasi Sungai, Wali Kota: Demi Menjaga Keamanan Warga dari Ancaman BanjirWali Kota Cirebon Apresiasi BBWSCC Keruk Sungai Cipadu, Langkah Cepat Mengurangi Risiko Banjir
Ia juga menjamin pasokan pangan daerah akan tetap terjaga dengan mengirim suplai dari wilayah lain.
“Sementara belum sepenuhnya (produksi) pulih, pangan akan kita kirim dari tempat lain. Cadangan masih cukup banyak,” tambahnya.
Tinjau Jembatan Bailey Teupin Mane, Target Akses Logistik Pulih Sepekan
Dalam rangkaian kunjungannya, Presiden Prabowo secara khusus meninjau pembangunan jembatan bailey Teupin Mane, ruas vital penghubung Bireuen dan Takengon.
