CIREBONINSIDER.COM – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) meluncurkan inovasi Pompa Air Tenaga Surya yang revolusioner, menjanjikan biaya operasional irigasi “nol rupiah” bagi petani.
Solusi cerdas ini merupakan langkah signifikan BBWS Cimancis untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan air di wilayah kerja mereka, meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Nol Rupiah Operasional: Insentif Besar untuk Petani
Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, menjelaskan di Cirebon, bahwa teknologi ini memanfaatkan sepenuhnya energi matahari melalui panel surya, menghilangkan kebutuhan akan bahan bakar konvensional maupun listrik PLN.
Baca Juga:Mangga Gedong Gincu Indramayu Semakin Mendunia, Bupati Lucky: Permintaan Meningkat, Petani SejahteraPergeseran Prioritas Petani Indramayu: Serapan Pupuk NPK Tembus 83 Persen, Sinyal Kualitas Hasil Panen
”Selama ini petani sering terbebani biaya BBM dan listrik. Dengan pompa air bertenaga surya, kami menjamin ‘full operation’ nol rupiah biaya operasional. Ini adalah insentif besar bagi petani untuk meningkatkan produktivitas tanpa terbebani biaya tinggi,” tegas Dwi.
Inovasi ini adalah respons faktual terhadap masalah klasik tingginya biaya produksi yang selama ini membelit petani, menawarkan jalan keluar yang berkelanjutan.
Selain bebas biaya operasional, Dwi menambahkan bahwa komponen pompa diperkirakan memiliki umur pakai yang panjang, yakni lima hingga sepuluh tahun sebelum memerlukan penggantian.
Fokus Kekeringan dan Banjir: Tiga Prototipe Pompa Ganda
BBWS Cimancis saat ini telah mengembangkan sejumlah prototipe dengan tingkat penyelesaian yang berbeda, yang dirancang untuk kebutuhan spesifik:
1. Prototipe 2 Inci (100% Selesai): Pompa ini mampu mengairi sawah hingga 3 hektare, dengan fokus utama untuk penanganan wilayah yang terdampak kekeringan panjang.
2. Prototipe 4 Inci (Progres 90%): Dengan kapasitas 18 liter per detik, pompa ini dirancang untuk fungsi ganda: mendukung irigasi dan membantu mitigasi banjir skala kecil di area permukiman.
3. Prototipe 6 Inci (Progres 80%): Pompa terbesar ini memiliki kapasitas hingga 120 liter per detik, menunjukkan potensi besar untuk pengelolaan air dalam skala yang lebih luas.
Baca Juga:Garis Pantai Eretan Mundur 200 Meter! Indramayu Darurat Abrasi, BBWS Citarum Mulai Proyek PenyelamatanPemkot Cirebon dan BBWS Normalisasi Sungai, Wali Kota: Demi Menjaga Keamanan Warga dari Ancaman Banjir
Solusi Jangka Panjang untuk Ciayumajakuning
Inovasi pompa surya ini diyakini menjadi solusi berkelanjutan terhadap ancaman kekeringan tahunan di wilayah Ciayumajakuning. Dengan teknologi ini, petani dapat meningkatkan produktivitas lahan tanpa terbebani oleh kenaikan harga energi.
Lebih jauh, penggunaan pompa surya ini juga berpotensi besar dalam mitigasi banjir skala kecil di kawasan padat penduduk, memberikan manfaat yang luas melampaui sektor pertanian.
