Sebanyak 100 peserta digembleng dengan kurikulum yang fokus pada praktik penjualan online.
“Peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai pemasaran digital, pengelolaan media sosial, pembuatan konten kreatif, strategi branding online, hingga pemanfaatan analytic untuk meningkatkan performa bisnis,” jelas Iing.
Iing menyinggung pertemuan terbarunya dengan Ketua BP Rebana, Helmy Yahya, yang semakin memperkuat semangat agar pelaku UMKM Cirebon tidak berpuas diri.
Baca Juga:Grand Final Nok Hijab IDOLA Cirebon 2025, Wakil Wali Kota: Belajar, Berkarya, dan Jadi Agen Perubahan!HIPMI Kota Cirebon Wajib Bawa Batik dan Kuliner, Ekspor Lewat Digitalisasi
“Kita punya kemampuan dan kemauan untuk naik kelas. Pelaku UMKM harus terus berkembang dan menangkap peluang baru agar siap bersaing di kawasan ekonomi yang lebih luas,” ujarnya.
DKUKMPP Kota Cirebon berkomitmen memperkuat ekosistem UMKM melalui fasilitasi dan pendampingan.
Diharapkan UMKM Kota Cirebon tidak hanya sekadar hadir di ruang digital, tetapi mampu tampil sebagai pemain yang diperhitungkan di kancah nasional bahkan global.
Pemerintah Kota Cirebon siap membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya untuk memajukan sektor ini. Dengan kerja bersama, produk-produk khas Cirebon — mulai dari batik hingga kuliner — diharapkan dapat tampil tangguh, modern, dan kompetitif.(*)
