2026 Tahun Pemulihan Kepercayaan, Wali Kota Cirebon Gandeng Media Jadi Akselerator Utama

Sambutan
Wali Kota Cirebon Effendi Edo (jaket putih) dalam acara media gathering yang digelar DKIS di Ipukan, Kuningan, Jumat (28/11/25). Foto: Pemkot Cirebon.

KUNINGAN, CIREBONINSIDER.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mencanangkan tahun 2026 sebagai titik balik untuk Pemulihan Kepercayaan Publik. Komitmen ini akan didukung penuh oleh kebijakan transparansi total dan keterbukaan akses informasi bagi masyarakat.

​Hal ini ditegaskan secara eksplisit oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dalam acara Media Gathering yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (DKIS) di Ipukan, Kuningan, Jumat (28/11/25).

Wali Kota Effendi Edo secara khusus menyebut media massa sebagai mitra strategis dan akselerator utama dalam menyuarakan capaian dan mengembalikan optimisme masyarakat.

Baca Juga:Grand Final Nok Hijab IDOLA Cirebon 2025, Wakil Wali Kota: Belajar, Berkarya, dan Jadi Agen Perubahan!PKL Sukalila Cirebon Pindah Permanen ke Pasar Pagi, Wali Kota Beri Bebas Sewa 1 Tahun Penuh

​Dalam suasana informal dan akrab, Wali Kota Effendi Edo secara jujur mengakui adanya kesenjangan informasi antara pemerintah dan publik.

Menurutnya, hal ini memicu potensi erosi kepercayaan karena banyak capaian pembangunan Pemkot Cirebon yang belum tersampaikan secara optimal.

​“Saya ingin kepercayaan masyarakat kepada pemerintah pulih, dan itu tidak mungkin tanpa bantuan teman-teman jurnalis,” tegas Wali Kota di hadapan para jurnalis dan kepala perangkat daerah.

​Wali Kota Effendi Edo menegaskan, “Kami telah bersepakat untuk bekerja lebih keras dan, yang terpenting, lebih transparan di tahun 2026. Saya berharap komunikasi ke depan semakin lancar, di mana akses data dan informasi akan kami buka seluas-luasnya.”

​Kegiatan yang diawali dengan touring sepeda motor ini sengaja dirancang DKIS agar menciptakan pola komunikasi yang cair dan tidak kaku.

Menurut Wali Kota, pola komunikasi yang cair diperlukan agar setiap program pembangunan dapat dipahami oleh masyarakat melalui pemberitaan yang akurat.

“Media adalah mitra strategis yang memperkuat kerja-kerja pemerintah,” ujarnya.

​Kepala DKIS Kota Cirebon, Maruf Nuryasa, selaku OPD penyelenggara, menegaskan bahwa media gathering ini adalah titik awal kolaborasi yang krusial.

Baca Juga:FKSM 2025 di Pelabuhan Cirebon: Wali Kota Edo Sebut Ajang Penghubung Masa Lalu dan Masa Depan lewat Seni MediaHadiri Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Cirebon Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah

Nuryasa menyebut, hubungan yang konstruktif antara pemerintah dan media adalah fondasi penting dalam penyebaran informasi publik.

“DKIS akan terus membuka ruang dialog rutin dan memastikan ketersediaan data agar komunikasi dengan jurnalis semakin efektif,” janji Maruf Nuryasa.

​Komitmen transparansi juga disuarakan oleh jajaran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kota Cirebon.

Sekretaris DKIS sekaligus Pejabat PPID, Asep Komara, secara eksplisit menyatakan bahwa pemerintah siap menerima kritik dan tidak boleh menutup diri.

0 Komentar