“Kita harus beradaptasi dengan kemajuan zaman. Festival ini memadukan seni tradisional, modern, dan teknologi. Festival ini juga merepresentasikan masa lalu, masa kini, dan masa depan yang tampil bersama dan menjadi daya tarik tersendiri. Teruslah berkarya dan menjaga keberagaman budaya,” ujar Fadli Zon.
FKSM 2025 Jadi Jembatan Tradisi dan Masa Kini
Dirjen PPPK Kementerian Kebudayaan, Ahmad Mahendra, merasa bangga atas antusiasme warga Cirebon yang turut menyukseskan FKSM 2025. Dia juga mengapresiasi kinerja Direktorat Sarpras Kebudayaan yang mampu mengubah gudang menjadi venue luar biasa bagi gelaran FKSM 2025.
“Ajang FKSM 2025 menjadi ruang belajar bersama, sekaligus menjadi jembatan antara tradisi dan masa kini. Kami ingin masyarakat merasakan pengalaman seni yang dekat, membumi, dan relevan dengan identitas kota. Lebih menarik lagi karena tempatnya di pelabuhan Cirebon yang legendaris itu,” ucapnya.
Baca Juga:FKSM 2025 di Cirebon, Rentang Lawang Buka Ruang Dialog Lintas Disiplin dan BudayaFKSM 2025 di Pelabuhan Cirebon: Wali Kota Edo Sebut Ajang Penghubung Masa Lalu dan Masa Depan lewat Seni Media
Ahmad Mahendra menyatakan, Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal PPPK dan Direktorat Sarpras, akan senantiasa berusaha hadir menyediakan ruang, fasilitasi, dan dukungan agar kreativitas dapat berkembang tanpa batas. (*)
