Patung Soekarno di Indramayu "Patah Leher" Dihantam Tenda, Patung Hatta Ikut Diturunkan

Soekarno-miring
Patung Soekarno di Indramayu patah leher dihantam tenda diduga akibat angin kencang. Patung pun tampak miring. Foto: Screenshot IG/aboutsinjay

CIREBONINSIDER.COM – Patung Proklamator RI, Soekarno, di kawasan Alun-alun Indramayu, Jawa Barat, harus dicopot sementara setelah mengalami kerusakan parah pada bagian leher. Sementara, patung Mohammad Hatta yang berdiri di sebelahnya, meski tidak rusak, juga ikut diturunkan.

Keputusan drastis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu ini diambil pasca insiden tertimpa tenda acara yang roboh diterjang angin kencang, dan setelah kejadian ini viral di media sosial.

​Insiden kerusakan patung dwitunggal proklamator ini terjadi pada awal November 2025 saat Alun-alun Indramayu digunakan untuk kegiatan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.

Baca Juga:Indramayu Gencarkan Literasi Digital Wajib di Sekolah, Lawan Hoaks dan Perkuat Citra Positif PendidikanJauh Lampaui Target: Indramayu Catat Angka Stunting 9,8%, Terendah di Jawa Barat dan Diganjar Penghargaan

Tampilan Kepala Patung Soekarno Tampak Miring

​Bupati Indramayu, Lucky Hakim, membenarkan insiden tersebut, menjelaskan bahwa cuaca buruk dan angin kencang di wilayah itu diduga menyebabkan tenda acara roboh dan menimpa patung Soekarno.

​”Saya menerima laporan, ada patung (Soekarno) rusak, karena tertimpa tenda. Ada angin besar sekali. Untuk penanganan cepat, ditutup dulu, karena tidak elok,” kata Lucky.

​Ia menuturkan bahwa bagian leher patung Soekarno mengalami kerusakan paling parah, membuat tampilannya tampak miring. Sementara itu, patung Mohammad Hatta di sebelahnya tidak mengalami kerusakan langsung.

​Namun, untuk memastikan perbaikan patung Soekarno dapat dilakukan dengan maksimal dan menjamin keamanan struktur jangka panjang, Pemkab mengambil langkah drastis.

​“Patung ini berdiri sejak tahun 2023, satu paket dengan renovasi alun-alun. Pembuatannya selama dua tahun. Kemarin, karena rusak kami turunkan dua patung tersebut,” ujar Bupati.

​Ironi Proyek Dua Tahun: Pertanyaan Kualitas dan Struktur

​Keputusan membongkar kedua patung ini, termasuk patung Mohammad Hatta yang tidak rusak, menimbulkan sorotan kritis.

Patung-patung tersebut merupakan bagian dari renovasi alun-alun yang memakan waktu panjang, yaitu dua tahun proses pembuatan dan baru berdiri sejak 2023.

Baca Juga:FKSM 2025 di Cirebon, Rentang Lawang Buka Ruang Dialog Lintas Disiplin dan BudayaRESMI! Seleksi Ketat Pilwu Serentak 2025 Indramayu Dimulai: Bakal Calon Kuwu Wajib Ikuti Tes Berbasis Komputer

​Durasi pembangunan yang lama dan biaya besar kini dipertanyakan ketahanannya setelah patung Soekarno rentan terhadap insiden tunggal berupa hantaman tenda acara dan cuaca buruk.

​Dibongkar Total, Pemkab Libatkan Seniman Asli untuk Perbaikan Maksimal

​Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Diskimrum Indramayu, Krisdiantoro, menyampaikan bahwa tim teknis sebelumnya sudah meninjau kondisi patung.

0 Komentar