​Lawan 'Bank Emok', Dedi Mulyadi Danai Hiburan Hajatan Warga Miskin hingga Rp15 Juta

KDM
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM). Foto: Humas Pemprov Jabar.

CIREBONINSIDER.COM — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuat terobosan taktis untuk memproteksi warganya dari jeratan utang “bank emok” atau rentenir berbunga tinggi.

Dedi menjanjikan subsidi penuh biaya hiburan kesenian rakyat, hingga maksimal Rp15 juta, bagi warga kurang mampu yang akan menggelar resepsi pernikahan atau khitanan.

​Kebijakan ini menjadi solusi kritis atas fenomena kemiskinan baru. Di mana warga terpaksa berutang demi memenuhi kebutuhan hiburan pertunjukan seni dalam pesta.

Baca Juga:Jabar Ambil Alih Perbaikan Jalan, Gubernur Dedi Mulyadi Paksa Dana Desa Fokus Tuntaskan StuntingTembus Rp77,13 T, Investasi Jawa Barat Melejit 36,34%; Dedi Mulyadi: 666 Km Jalan Mulus Kunci Utama

​”Orang yang hajatan dan kategorinya tidak mampu, agar mereka tidak pinjam bank emok untuk bayar seni, itu negara yang ambil alih. Kami siapkan anggarannya,” tegas Dedi di Gedung Sate Bandung, Rabu (19/11) malam.

​Dedi menjelaskan, program ini sekaligus menjadi perombakan total terhadap pola belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bidang Kebudayaan.

​Selama ini, Dedi menilai anggaran kesenian sering kali terbuang untuk acara seremonial pemerintah yang penontonnya terbatas pada kalangan pejabat. Melalui skema baru ini, anggaran dialihkan langsung ke basis massa rakyat.

​”Anggaran yang selama ini habis untuk pertunjukan yang nontonnya pejabat, sekarang dibayarkan untuk seniman tampil langsung di rumah-rumah warga. Ini lebih hidup dan menimbulkan efek ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

​Dengan alur baru, kelompok seni lokal akan dibayar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk tampil di rumah-rumah warga.

Ini memastikan perputaran ekonomi seniman tetap terjaga sekaligus menekan biaya sosial yang selama ini membebani rakyat kecil.

​Anggaran dan Mekanisme Digital

​Untuk tahap awal program ini, Pemprov Jawa Barat telah menyiapkan alokasi anggaran berkisar antara Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Tetapkan Keadilan Fiskal Jabar: Wajib Prioritaskan Pembangunan Desa Penyumbang Pajak Raksasa 2026PANAS! Tantang Menkeu Buka Data APBD yang Mengendap, Dedi Mulyadi: 'Kami Tak Simpan di Deposito!'

​Menurut estimasi Dedi, biaya pertunjukan seni lokal di daerah berkisar antara Rp3 juta hingga maksimal Rp15 juta per acara.

​”Dengan dana Rp1,5 miliar saja, pemerintah daerah sudah bisa memfasilitasi hingga 100 hajatan warga. Anggaran yang kami siapkan akan jauh menjangkau lebih banyak keluarga,” ujarnya.

​Mekanisme pengajuan bantuan akan dilakukan melalui aplikasi digital yang saat ini sedang disiapkan oleh Pemprov. Warga yang terverifikasi sebagai kategori kurang mampu cukup mendaftar melalui aplikasi tersebut.

0 Komentar