Pemkot Cirebon Catat Capaian Inflasi Stabil Sepanjang 2025, Farida: Langkah-langkah Kita di Jalur yang Tepat

Apresiasi
Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati. Foto: Pemkot Cirebon.

Pemerintah Kota juga akan terus mendorong kolaborasi antarwilayah, memperkuat peran BUMD pangan, serta memastikan strategi pengendalian harga berjalan efektif hingga akhir tahun.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Jajang Hermawan, memberikan apresiasi atas konsistensi TPID Ciayumajakuning dalam menjaga stabilitas inflasi sepanjang 2025.

“Koordinasi lintas wilayah menjadi kunci keberhasilan kita dalam mengelola tekanan inflasi di tengah dinamika pasokan dan cuaca yang tidak menentu. Capaian inflasi di Cirebon dan Majalengka menunjukkan kinerja yang cukup baik,” ujar Jajang, di laman resmi Pemkot Cirebon.

Baca Juga:Pemkot Cirebon Dorong Perlindungan Hukum bagi Guru Lewat Pendekatan Restoratif JusticeMulai Masuk Musim Hujan, Pemkot Cirebon Siaga dari Hulu hingga Hilir

Ia menegaskan bahwa inflasi Kota Cirebon dan Kabupaten Majalengka pada Oktober 2025 masing-masing berada pada 0,32% dan 0,34% (mtm), dengan inflasi tahunan 2,90% dan 2,99% (yoy).

Kedua daerah masih berada dalam rentang target nasional dan mencerminkan pengendalian harga yang efektif.

Hingga Oktober 2025, telah terlaksana lebih dari 230 kegiatan pengendalian harga seperti GPM, operasi pasar, bazar murah, dan SPHP.

Bank Indonesia juga mendorong percepatan Kajian Neraca Pangan Se-Ciayumajakuning untuk memperkuat pemetaan rantai pasok dan implementasi KAD.

Menjelang periode Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), Jajang menekankan pentingnya kesiapan pasokan dan mitigasi dini.

“Stabilitas inflasi adalah fondasi kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi yang sudah terbangun, saya yakin TPID Ciayumajakuning mampu menjawab tantangan pengendalian inflasi ke depan,” imbuhnya. (*)

0 Komentar