CIREBONINSIDER.COM — Hujan badai disertai angin kencang ekstrem kembali memakan korban, kali ini menimpa sektor fasilitas kesehatan ‘Klinik Utama Kita Sehat’.
Atap baja ringan di area Instalasi Gawat Darurat (IGD) Klinik Utama Kita Sehat, Desa Ciledug Kulon, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, dilaporkan terlepas dan terbang setelah diterjang badai pada Senin sore (17/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kejadian dramatis ini memaksa sembilan pasien yang tengah menjalani perawatan di dalam klinik untuk dievakuasi secara cepat dan darurat.
Baca Juga:9 Pasien Terluka, Atap Klinik di Cirebon Ambruk Diterjang Badai Angin Kencang Ekstrem32 Rumah Warga Slangit Rusak Diterjang Angin Kencang, BPBD Cirebon Gerak Cepat Salurkan Bantuan Darurat
Ancaman Nyata Badai: Atap IGD Hancur Seketika
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, membenarkan insiden kerusakan parah pada infrastruktur vital klinik tersebut.
”Tadi terjadi hujan dengan intensitas besar disertai angin kencang. Ini menyebabkan atap baja ringan IGD Klinik Utama Kita Sehat terlepas dan terbang,” ungkap Ikin Asikin, memberikan penekanan pada kekuatan angin yang merusak.
Peristiwa ini menjadi penanda bahaya laten cuaca ekstrem di masa pancaroba, di mana fasilitas publik yang seharusnya menjadi tempat aman pun rentan terdampak.
Evakuasi Dramatis: Balita dan Lansia Jadi Prioritas Rujukan
Saat musibah terjadi, total terdapat sembilan pasien yang berada di dalam klinik. Berkat kesigapan tim medis dan BPBD, seluruh pasien berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa ada korban jiwa.
Namun, dua pasien memerlukan penanganan lebih lanjut dan terpaksa dirujuk ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat mengingat kondisi klinik yang rusak:
– Diara (2 tahun): Pasien balita ini dirujuk ke Klinik JMC.
– Siti Arnengsih (60 tahun): Pasien lansia ini dilarikan ke RSUD Waled.
”Alhamdulillah, evakuasi berjalan lancar. Dua pasien tersebut dirujuk untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” tambah Ikin, menggarisbawahi kelancaran proses penyelamatan.
Sementara itu, tujuh pasien lain, yang diidentifikasi sebagai Ati, Alwanuha, Sari, Robayah, Dedi, Jayadin, dan Basirun, dinyatakan dalam kondisi stabil dan telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga:Darurat Lalu Lintas Jabar: Korban Laka 45 Kali Lipat Bencana, KIR Wajib Bengkel Resmi Mulai 2026Longsor Gunung Kuda Cirebon sudah Renggut 21 Korban Meninggal, BNPB Sebut Bukan Bencana Alam
Selain pasien, dua warga sipil dilaporkan mengalami luka ringan. Keduanya langsung menerima perawatan medis di lokasi oleh tim gabungan.
