CIREBONINSIDER.COM – Bencana hidrometeorologi berupa hujan lebat disertai angin kencang menerjang Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (14/11/2025) sore.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB ini mengakibatkan kerusakan signifikan, dengan total 32 unit rumah warga mengalami kerusakan.
Merespons cepat insiden yang melanda 45 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 200 jiwa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon langsung menyalurkan bantuan logistik darurat untuk penanganan awal.
Baca Juga:Darurat Lalu Lintas Jabar: Korban Laka 45 Kali Lipat Bencana, KIR Wajib Bengkel Resmi Mulai 2026Hadapi Potensi Bencana, Pemkot Cirebon Tetapkan Masa Tanggap Darurat sejak 1 Oktober 2025 sampai April 2026
Respons Kilat: Pusdalops Bergerak Berdasarkan Laporan WhatsApp
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, mengungkapkan bahwa tim Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) segera bergerak melakukan kaji cepat (assessment) begitu menerima laporan melalui pesan WhatsApp.
“Kami langsung menurunkan tim untuk melakukan assessment dan memastikan kebutuhan prioritas warga. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah desa serta pihak terkait lainnya,” ujar Ikin dalam keterangan resminya, Senin (17/11/2025).
Menurut Ikin, langkah paling mendesak yang telah dilakukan BPBD pada Senin (17/11/2025) adalah penyaluran bantuan logistik darurat, terutama terpal yang berfungsi sebagai penutup atap sementara.
”Pemberian bantuan ini menjadi langkah cepat agar warga dapat kembali menempati rumahnya dengan aman, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” tegasnya.
Fokus Kerusakan dan Data Terdampak
Berdasarkan hasil pendataan lapangan, kerusakan terparah terpusat pada rumah-rumah warga di RT 001 RW 001 Desa Slangit. Rincian kerusakan mencakup:- 1 unit rumah mengalami rusak sedang.- 31 unit rumah mengalami rusak ringan.
Dalam kejadian ini tidak ada korban luka maupun korban jiwa yang dilaporkan.
Sinergi Penanganan dan Kesiapsiagaan Lanjutan
Penanganan bencana di Slangit melibatkan sinergi dari berbagai unsur, menunjukkan kekompakan dalam penanggulangan darurat.
Baca Juga:Pemkot Cirebon Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi, Gusmul: Harus Siap Kolaborasi dan KoordinasiPemkab Cirebon dan Kuningan Kerja Sama Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor
Unsur-unsur yang terlibat antara lain: BPBD Kabupaten Cirebon (koordinator utama), Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, dan Perangkat Desa Slangit.
Relawan Destana (Desa Tangguh Bencana) secara bergotong-royong membantu warga membersihkan puing, memperbaiki bagian rumah yang rusak, dan memastikan lingkungan sekitar kembali aman dan dapat dihuni.
BPBD Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus memonitor perkembangan di lokasi dan memastikan siap melakukan penanganan lanjutan bila diperlukan, sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi di wilayah Cirebon.(*)
