CIREBONINSIDER.COM – Konsistensi Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menanamkan kesadaran kependudukan membuahkan hasil manis.
Melalui program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan Rumah Data Kependudukan (RDK), Kabupaten Cirebon sukses meraih prestasi nasional di tahun 2025.
Kunci keberhasilan program ini terletak pada strategi edukasi yang efisien: metode tutor by tutor atau peer-to-peer learning.
Baca Juga:Kejar Target 2.000 Pemula Rekam KTP, Disdukcapil Kota Cirebon Buka Layanan Akhir PekanDPRD Kabupaten Cirebon Wajibkan Kurikulum Lokal: Sejarah Cirebon vs Literasi Digital, Mana Prioritas?
Keberhasilan ini diumumkan dalam kegiatan Apresiasi RDK dan SSK tingkat Kabupaten Cirebon 2025 yang digelar di ruang Nyi Mas Gandasari, Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, pada Rabu (5/11/2025).
SSK Cirebon: Efektivitas Tutor by Tutor Kunci Juara Nasional
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, mengonfirmasi capaian gemilang tersebut.
”Alhamdulillah efektif. Bahkan di tahun ini 2025, kita mendapatkan juara nasional,” ungkap Fitriani yang kerap disapa Fitri.
Menurutnya, meski program edukasi kependudukan ini terbilang baru, dampaknya langsung terasa. Karena menerapkan strategi penyebaran informasi yang efisien.
Metode tutor by tutor menjadi tulang punggung keberhasilan SSK. Di mana sekolah yang telah matang dalam implementasi program ini dapat menularkan pengetahuan dan best practice ke sekolah-sekolah lain.
”Jadi, dari sekolah yang sudah melakukan bisa menularkan ke yang lainnya,” jelas Fitriani.
Melalui upaya ini, edukasi tentang isu-isu kependudukan dalam berbagai aspek kehidupan dapat menjangkau pelajar secara lebih luas dan berkelanjutan, membangun kesadaran sejak usia sekolah.
Baca Juga:Kabupaten Cirebon Jadi Pusat Pembelajaran Budaya di Jawa BaratDilantik Jadi Ketua KONI Kabupaten Cirebon 2025-2029, Wabup Jigus Target Lompatan Prestasi Olahraga
Perilaku Bersih-Sehat-Inovatif Ciptakan Keunggulan Kompetitif
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cirebon Imron menegaskan bahwa SSK dan RDK adalah bagian dari upaya Pemkab Cirebon untuk membangun fondasi karakter masyarakat. Ia menekankan bahwa pembangunan SDM harus dimulai dari perilaku dasar.
”Perilaku hidup bersih, sehat, dan inovatif menciptakan ekosistem pemerintahan dan masyarakat untuk pula menciptakan keunggulan kompetitif,” ujar Imron.
Imron memaparkan visi pemerintah daerah adalah mencetak generasi yang mampu bersaing di era global (modern). Namun tetap teguh pada identitas lokal dan spiritual.
”Agar masyarakat Kabupaten Cirebon berperilaku modern tapi tidak meninggalkan jati diri dan kearifan lokal, agamis, aman, serta menjunjung nilai-nilai spiritual,” tambahnya.