Hadiri Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Cirebon Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah

Apeksi
Wali Kota Cirebon Effendi Edo (kanan) saat menghadiri Rembug Fiskal APEKSI di Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Pemkot Cirebon.

Masih dari laman resmi Pemkot Cirebon, Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam menegaskan komitmen APEKSI untuk terus mendorong pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik antar pemerintah kota di seluruh Indonesia, khususnya dalam pengelolaan PAD.

“Lewat berbagai kajian, APEKSI mengumpulkan strategi, inovasi, dan kebijakan unggulan dari berbagai daerah sebagai bahan penyusunan praktik baik. Setiap daerah punya tantangan berbeda, dan forum seperti ini menjadi tempat terbaik untuk mencari solusinya bersama,” ungkapnya.

Alwis menambahkan bahwa hasil kajian APEKSI telah diterbitkan dalam bentuk buku, yang memuat beragam topik mulai dari digitalisasi pengelolaan PAD, penguatan BUMD, hingga model tata kelola fiskal yang profesional dan adaptif.

Baca Juga:Hadapi Potensi Bencana, Pemkot Cirebon Tetapkan Masa Tanggap Darurat sejak 1 Oktober 2025 sampai April 2026Wali Kota Cirebon Lantik 41 Pejabat di Lapangan: Ini Simbol Keterbukaan dan Kesetaraan

Sebagai bagian dari kegiatan, peserta juga diajak meninjau sejumlah lokasi di Kota Malang, seperti Command Center Bapenda sebagai pusat kendali digital layanan pajak.

Kemudian, area Gajayana dan Galeri Mbois sebagai contoh pengelolaan aset produktif, serta Malang Creative Center (MCC) yang menjadi pusat pengembangan pelaku ekonomi kreatif.

Kunjungan tersebut menunjukkan secara langsung bagaimana inovasi dan kolaborasi lintas sektor dapat memperkuat ketahanan fiskal daerah serta menjadi inspirasi bagi pemerintah kota lainnya di Indonesia. (*)

0 Komentar