MALANG, CirebonInsider.com– Wali Kota Cirebon Effendi Edo menghadiri kegiatan APEKSI bertemakan “Rembug Fiskal Kota Kita Pembelajaran, Tantangan, dan Praktik Baik Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)” di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (6/11/2025).
Wali Kota Cirebon Effendi Edo didampingi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Cirebon M Arief Kurniawan dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKPD) Kota Cirebon Mastara.
Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi pemerintah kota di seluruh Indonesia untuk membahas berbagai strategi nyata dalam memperkuat kemampuan fiskal daerah.
Baca Juga:Hadapi Potensi Bencana, Pemkot Cirebon Tetapkan Masa Tanggap Darurat sejak 1 Oktober 2025 sampai April 2026Wali Kota Cirebon Lantik 41 Pejabat di Lapangan: Ini Simbol Keterbukaan dan Kesetaraan
Fokus utama diskusi adalah bagaimana daerah dapat memperluas basis PAD melalui inovasi kebijakan, optimalisasi pajak dan retribusi, serta pengelolaan aset daerah yang lebih produktif.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Cirebon bersama seluruh peserta dari berbagai kota mengikuti kegiatan yang digagas oleh Pengurus APEKSI Nasional sebagai wadah pertukaran pengalaman antardaerah.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Keuangan serta para pelaku praktik baik dari beberapa daerah.
“Bagi kami, ini momentum penting untuk saling belajar, terutama dalam menemukan cara efektif meningkatkan PAD,” ujar Wali Kota Cirebon Effendi Edo.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tantangan utama pemerintah daerah saat ini bukan hanya soal efisiensi anggaran, tetapi bagaimana mengembangkan sumber pendapatan yang berkelanjutan tanpa menambah beban masyarakat.
Menurutnya, kebijakan fiskal daerah yang kuat harus dibangun melalui inovasi layanan, kolaborasi dengan sektor usaha, dan penguatan peran BUMD.
“Kemandirian fiskal bukan sekadar target angka, tapi proses membangun sistem keuangan daerah yang sehat dan transparan,” kata Edo.
Baca Juga:Pemkot Cirebon dan DPRD Sepakati KUA-PPAS 2026 Respons Cepat Wali Kota Cirebon: Anggaran Pusat Dipangkas, Putar Otak Lakukan Ini
“Dari sana kita bisa menggerakkan ekonomi lokal dan memastikan pembangunan berjalan tanpa terlalu bergantung pada pemerintah pusat,” jelasnya.
Wali Kota juga mengajak seluruh peserta forum menjadikan Rembug Fiskal ini sebagai sarana kolaborasi untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Melalui sinergi, inovasi, dan komitmen bersama, ia optimistis setiap daerah bisa menjadi lebih tangguh secara ekonomi dan berdaya saing.
Selain itu, Wali Kota berharap ke depan Kota Cirebon dapat melakukan reformasi di bidang pajak dan retribusi daerah, serta mengembangkan potensi sumber-sumber PAD lainnya untuk memperkuat kapasitas fiskal secara menyeluruh.
