“Tidak boleh lagi ada kendaraan kanibal yang tiba-tiba berubah karoseri tanpa standar. Semua harus tertata, berstandar, dan dapat diawasi,” tambah KDM.
Prioritas Infrastruktur: Jalan Premium dan Rehabilitasi Jembatan
Pemprov Jabar juga mengakui bahwa buruknya kondisi infrastruktur transportasi, terutama jembatan dan kualitas jalan, turut menyumbang risiko kecelakaan.
Pembangunan dan rehabilitasi jembatan di seluruh wilayah Jawa Barat akan menjadi prioritas mendesak Pemda. KDM memaparkan data bahwa sebagian besar jembatan berada dalam kondisi kurang ideal.
Baca Juga:Klarifikasi KDM Usai ke BPK: Bantah Intervensi Kasda, Kini Tagih TKD Rp2,45 Triliun yang TertundaDishub Kabupaten Cirebon Targetkan PAD Parkir Rp1,6 Miliar, Tertibkan Juru Parkir Liar
Standarisasi Jalan Premium untuk Logistik
Secara inovatif, Pemda akan melakukan standarisasi kualitas jalan yang disesuaikan dengan fungsi wilayah, terutama di kawasan industri.
”Khusus jalan di wilayah industri akan kami tingkatkan kualitasnya menjadi jalan premium. Artinya jumlah lajurnya akan lebih banyak dan ketahanan jalannya pun lebih baik,” pungkas KDM.
Peningkatan ini bertujuan ganda, yakni mendukung kelancaran logistik dan secara signifikan meningkatkan keselamatan lalu lintas angkutan berat.
Pos Layanan Terpadu untuk Respon Cepat Insiden
Sebagai langkah penanganan cepat pasca-insiden, Pemdaprov Jabar juga tengah menyiapkan pos layanan jalan terpadu.
Pos ini akan dilengkapi fasilitas vital, termasuk mobil derek, mobil pemadam, mobil patroli PJU, serta tim medis dan keamanan.
”Langkah ini untuk memastikan penanganan cepat ketika terjadi insiden di jalan,” tutup KDM.(*)
