Kabupaten Cirebon Jadi Pusat Pembelajaran Budaya di Jawa Barat

Sakola Budaya
Program Sakola Budaya 2025 yang digelar Kemenbud bersama Pemkab Cirebon. Foto: Pemkab Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM- Kabupaten Cirebon menjadi pusat pembelajaran budaya Jawa Barat setelah dipilih sebagai tuan rumah Program Sakola Budaya 2025 yang digelar Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) bersama Pemkab Cirebon.

Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Museum Pangeran Cakrabuwana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Senin (3/11/2025).

Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mughni mengatakan Cirebon memiliki kekayaan budaya yang sangat kuat sehingga tepat dijadikan ruang belajar bagi pelajar dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Baca Juga:Pemkab dan Polresta Cirebon Mulai Siaga Bencana Alam 2025Dilantik Jadi Ketua KONI Kabupaten Cirebon 2025-2029, Wabup Jigus Target Lompatan Prestasi Olahraga

Menurut Amin, kekayaan tersebut mencakup bahasa, tari, musik, kuliner, keterampilan tradisional, hingga situs sejarah yang masih terjaga.

“Keberlimpahan warisan ini harus dimanfaatkan sebagai media edukasi generasi muda,” katanya.

Amin menegaskan kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan di daerah.

Ia menyebutkan, program ini memberi ruang kreativitas bagi siswa SMA/SMK sekaligus memperluas partisipasi masyarakat dalam merawat budaya lokal.

Ia juga berterima kasih kepada Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX dan Kemenbud yang membawa program strategis ini ke Kabupaten Cirebon.

Amin menambahkan, Museum Pangeran Cakrabuwana yang berdiri hampir sepuluh tahun, kini menjadi pusat edukasi yang relevan, karena memiliki koleksi seni, tradisi, dan sejarah Cirebon. Museum tersebut juga dibuka gratis agar mudah diakses generasi muda.

Masih dari laman resmi Pemkab Cirebon, Ketua BPK Wilayah IX, Retno Raswaty mengatakan, Kabupaten Cirebon dipilih, karena memiliki ekosistem budaya yang lengkap serta mampu mendukung proses pembelajaran lapangan.

Kehadiran situs-situs sejarah memudahkan peserta mengenali akar budaya Jawa Barat.

Baca Juga:Disetujui, Cirebon Timur Kini Calon Kabupaten Baru di Jawa BaratRp12 Miliar Bantuan Pertanian Tersalurkan di Kabupaten Cirebon

Retno menjelaskan, peserta Sakola Budaya 2025 dipilih dari lebih 300 calon siswa, dengan 30 sekolah mewakili 27 kabupaten/kota. Kota dan Kabupaten Cirebon mendapatkan kuota lebih besar sebagai tuan rumah.

Ia memaparkan, peserta dipilih dari sekolah-sekolah berprestasi di bidang pemajuan kebudayaan. Selama kegiatan, siswa mengikuti workshop, pembelajaran kuratorial, serta penulisan karya budaya yang akan menjadi keluaran program.

“Pola pencampuran peserta lintas daerah dilakukan untuk memperkuat kolaborasi, adaptasi, dan kreativitas,” katanya.

Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi (PKT) Kemenbud, Restu Gunawan, menilai Cirebon sangat ideal sebagai laboratorium budaya karena memiliki objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya yang kaya.

0 Komentar