CirebonInsider.com- Sebanyak 1.576 pegawai di Pemkot Cirebon menerima SK PPPK Paruh Waktu, Kamis, 30 Oktober 2025.
Penyerahan SK berlangsung di halaman Balai Kota Cirebon, dipimpin langsung oleh Wali Kota Cirebon Effendi Edo.
Dalam amanatnya, Wali Kota Cirebon Effendi Edo menegaskan bahwa penyerahan SK ini bukan sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan pengakuan nyata atas dedikasi dan pengabdian.
Baca Juga:Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke HilirWali Kota Cirebon Geser Agus Mulyadi dari Jabatan Sekda ke Staf Ahli
“Terima kasih atas dedikasi dan kesetiaan saudara sekalian. Semoga status baru ini menjadi awal kehidupan kerja yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih bermakna bagi masyarakat,” kata Effendi Edo.
“Ini bukan titik akhir, tugas kita adalah terus melayani masyarakat dengan integritas, hati, dan profesionalisme,” lanjut Wali Kota Cirebon Effendi Edo.
Ia menekankan bahwa setiap pegawai, sekecil apa pun tugasnya, memiliki peran penting dalam mencerminkan wajah birokrasi Kota Cirebon yang ramah, bersih, dan dapat dipercaya.
Berdasarkan laporan Kepala BKPSDM Kota Cirebon, Sri Lakshmi Stanyawati sebanyak 1.576 pegawai menerima petikan SK PPPK Paruh Waktu.
Wali Kota menekankan bahwa kebijakan ini bagian dari reformasi birokrasi nasional yang menuntut tata kelola SDM pemerintahan lebih terbuka, adaptif, dan profesional.
“Saya berharap saudara sekalian melihat perubahan status ini sebagai titik awal pengabdian yang lebih pasti, dengan tanggung jawab besar untuk terus memperbaiki pelayanan publik dan bekerja dengan bangga,” imbuhnya.
Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen mendampingi pegawai selama masa transisi ini. BKPSDM bersama perangkat daerah terkait akan memastikan hak, pembinaan, dan penilaian kinerja berjalan sesuai ketentuan.
Baca Juga:Wali Kota Cirebon Lantik 41 Pejabat di Lapangan: Ini Simbol Keterbukaan dan KesetaraanRespons Cepat Wali Kota Cirebon: Anggaran Pusat Dipangkas, Putar Otak Lakukan Ini
Wali Kota juga menitipkan pesan kepada seluruh kepala perangkat daerah agar birokrasi bukan sekadar tertib administrasi, tetapi hidup dengan nilai-nilai pelayanan publik yang adil dan bermakna. Wali Kota juga menyoroti pentingnya semangat pembelajaran berkelanjutan.
“Status baru ini memberi kepastian, tapi yang lebih penting adalah bagaimana saudara terus mengembangkan kemampuan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan menebarkan manfaat bagi masyarakat. Setiap interaksi dengan warga adalah kesempatan untuk menunjukkan profesionalisme dan dedikasi kita,” jelasnya.
Wali Kota menambahkan, pengakuan hukum terhadap pengabdian para pegawai ini merupakan bukti bahwa Pemerintah Kota Cirebon serius memberikan penghargaan bagi mereka yang bekerja.