Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang lebih dari sekadar kerja bakti dan penanaman pohon. Tetapi merupakan wujud kepedulian terhadap masa depan Kota Cirebon.
Sebagaimana diketahui, Kelurahan Kebon Baru menjadi salah satu titik lokasi penilaian Anugerah Makuta Binokasih Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.
“Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kita untuk menunjukkan bahwa masyarakat Kota Cirebon adalah masyarakat yang peduli, tertib, dan berdaya saing,” ujarnya.
Baca Juga:Wali Kota Cirebon Lantik 41 Pejabat di Lapangan: Ini Simbol Keterbukaan dan KesetaraanGerakan Pangan Murah Kota Cirebon Jadi Benteng Pertahanan Krusial Lawan Inflasi dan Ancaman Stunting
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya komitmen kolektif untuk mewujudkan visi Kota Cirebon SETARA BERKELANJUTAN (Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Aman, dan Berkelanjutan).
Menurutnya, menanam pohon berarti menanam harapan. Setiap pohon yang ditanam hari ini akan menjadi warisan hidup bagi generasi mendatang.
“Memberikan udara bersih, keteduhan, dan keseimbangan ekosistem kota. Sedangkan kerja bakti mencerminkan nilai kebersamaan yang telah menjadi karakter masyarakat kita sejak lama,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa isu lingkungan saat ini menjadi perhatian global yang menuntut sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Perubahan iklim dan penurunan kualitas ruang hijau adalah tantangan nyata. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat mulai dari tingkat keluarga, RT, RW, hingga kelurahan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh warga untuk menjadikan semangat kebersihan dan penghijauan sebagai bagian dari budaya hidup sehari-hari.
“Jika setiap rumah menanam satu pohon dan setiap warga menjaga kebersihan lingkungannya, wajah Kota Cirebon akan berubah, lebih hijau, lebih sehat, dan lebih membanggakan,” ujarnya. (*)
